Singgung Diskriminasi Ras, Dirjen WHO Bandingkan Kasus Tigray dan Ukraina

Reporter

Daniel Ahmad

Kamis, 18 Agustus 2022 15:45 WIB

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menghadiri konferensi pers yang diselenggarakan oleh Asosiasi Koresponden Persatuan Bangsa-Bangsa Jenewa (ACANU) di tengah wabah Covid-19 di markas WHO di Jenewa Swiss 3 Juli, 2020. [Fabrice Coffrini / Pool melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus melihat indikasi rasisme di balik minimnya perhatian internasional pada nasib warga sipil di wilayah Tigray, Ethiopia, yang dilanda perang dibandingkan Ukraina.

Tedros menyebut Tigray dilanda krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Sekitar 6 juta warga tidak dapat mengakses layanan dasar. Ia secara emosional mempertanyakan mengapa situasinya tidak mendapatkan perhatian yang sama dengan konflik Ukraina.

"Mungkin karena warna kulit warganya," kata Tedros dalam jumpa pers virtual, Rabu, 17 Agustus 2022.

Pada April 2022, Tedros juga mengeluhkan, apakah "kehidupan hitam dan putih" dalam keadaan darurat di seluruh dunia diberikan perhatian yang sama. Tedros sendiri berasal dari Tigray.

Direktur kedaruratan WHO Mike Ryan juga mengecam kurangnya kekhawatiran tentang kekeringan dan kelaparan yang terjadi di Tanduk Afrika. Selain itu ia juga prihatin dengan ancaman krisis kesehatan berikutnya.

Advertising
Advertising

"Sepertinya tidak ada yang peduli tentang apa yang terjadi di Tanduk Afrika," kata Ryan, berbicara pada konferensi pers virtual pada Rabu, 17 Agustus 2022.

WHO menyerukan donasi US$123,7 juta atau Rp1,8 triliun untuk mengatasi masalah kesehatan akibat meningkatnya kekurangan gizi di Afrika. Diperkirakan sekitar 200 juta orang hidup dan jutaan orang kelaparan di benua tersebut.

Baca juga: Rumah Sakit di Tigray Ethiopia Pulangkan Pasien karena Tak Lagi Punya Makanan

SUMBER: REUTERS

Berita terkait

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

20 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

2 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

2 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

2 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

5 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

5 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

6 hari lalu

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas

Baca Selengkapnya

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

7 hari lalu

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

Heat wave atau gelombang panas dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh dan kulit, seperti heat stroke dan kanker kulit. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya