Rusia Pecat Komandan Armada Laut Hitam Setelah Krimea Diserang

Reporter

Tempo.co

Kamis, 18 Agustus 2022 15:00 WIB

Seorang prajurit Ukraina berdiri di depan silo gandum dari pelabuhan Laut Hitam Odesa, sebelum pengiriman gandum. Pemerintah Ukraina menunggu sinyal dari PBB dan Turki untuk memulai pengiriman gandum, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Odesa, Ukraina 29 Juli, 2022. (REUTERS | Nacho Doce)

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia memecat Igor Osipov, Komandan Armada Laut Hitam yang berbasis di Krimea. Ia digantikan oleh pejabat baru Viktor Sokolov.

Kantor berita RIA mengutip sejumlah sumber bahwa pemecatan itu akibat pangkalan militer Rusia di semenanjung Laut Hitam diguncang ledakan dalam sembilan hari terakhir. Pemecatan Osipov adalah yang paling menonjol terhadap seorang pejabat militer dalam hampir enam bulan sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari lalu.

Kantor berita RIA mengutip sumber yang mengatakan kepala baru, Viktor Sokolov, diperkenalkan kepada anggota dewan militer armada di pelabuhan Sevastopol. Seorang sumber mengatakan adalah hal normal bahwa penunjukan itu tidak diumumkan kepada publik saat Rusia melakukan invasi ke Ukraina.

Armada Laut Hitam, yang memiliki sejarah terhormat di Rusia, telah mengalami beberapa insiden selama perang dengan Ukraina. Pada April lalu, Ukraina menyerang kapal perang utama Rusia bernama Moskva, dengan rudal Neptunus. Serangan ini menyebabkan kapal perang tersebut terbakar dan tenggelam.

Pekan lalu pangkalan udara Saki di Krimea barat daya, dekat markas armada di Sevastopol, dihancurkan oleh serangkaian ledakan yang menghancurkan delapan pesawat tempur, menurut citra satelit. Lalu pada Selasa, ledakan mengguncang gudang amunisi di sebuah pangkalan militer di utara semenanjung. Rusia menyebut ledakan disebabkan tindakan sabotase. Rusia juga mengisyaratkan bahwa Ukraina bertanggung jawab terhadap serangan.

Advertising
Advertising

Pada Rabu dinas keamanan FSB Rusia mengatakan telah menahan enam anggota di Krimea. Rusia menyebut enam anggota tersebut adalah sel teroris Islam di Krimea. Namun Rusia tidak mengatakan apakah mereka yang ditangkap dicurigai terlibat dalam ledakan tersebut.

Komandan Armada Laut Hitam sebelumnya, Osipov, 49, telah bertugas sejak Mei 2019, menurut biografi resminya di situs web kementerian pertahanan. Sementara penggantinya, Sokolov, 60, memiliki pengalaman luas memimpin kapal dan unit penyapu ranjau pada 1980-an dan 1990-an. Sejak 2020, Sokolov mengepalai akademi militer bergengsi.

Baca: Sekjen PBB, Zelensky, dan Erdogan Bertemu di Lviv, Ini yang Dibahas

REUTERS

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

12 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

6 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya