Rusia Curigai Ledakan Gudang Senjata di Krimea Sabotase, Ukraina Terlibat?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 17 Agustus 2022 07:00 WIB

Foto inframerah Pangkalan Udara Saki kebakaran setelah serangan, di Novofedorivka, Krimea, Rusia, 10 Agustus 2022. Serangan yang diduga diluncurkan oleh Ukraina itu membuat 9 jet tempur Rusia hancur. Maxar Technologies/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Rusia menuding adanya sabotase dalam ledakan di wilayah Krimea pada Selasa, 16 Agustus 2022. Sementara itu Ukraina mengisyaratkan bertanggung jawab atas ledakan baru di sebuah pangkalan militer di wilayah Krimea.

Ledakan terjadi di gudang amunisi di pangkalan militer Rusia di utara semenanjung. Ledakan tersebut mengganggu kereta api dan memaksa evakuasi 2.000 orang dari desa terdekat, menurut pejabat dan kantor berita Rusia.

Gumpalan asap kemudian terlihat di pangkalan militer Rusia kedua di Krimea tengah, menurut surat kabar Rusia Kommersant. Sebelumnya pada pekan lalu, ledakan menghantam fasilitas lain di barat.

Ledakan itu menandakan bahwa Ukraina memiliki kemampuan menyerang lebih dalam ke wilayah Rusia atau kelompok pro-Kyiv berhasil dengan serangan gaya gerilya.

Rusia telah mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014. Krimea merupakan pangkalan Armada Laut Hitam Rusia dan juga populer di musim panas sebagai resor liburan.

Advertising
Advertising

Dalam insiden hari Selasa, sebuah gardu listrik ikut terbakar, menurut rekaman di TV pemerintah Rusia. Kantor berita Rusia RIA mengatakan tujuh kereta tertunda dan lalu lintas kereta api di sebagian jalur di Krimea utara telah dihentikan.

Ukraina belum secara resmi mengkonfirmasi atau menyangkal bertanggung jawab atas ledakan di Krimea. Namun para pejabatnya secara terbuka mendukung insiden di wilayah tersebut.

Setelah ledakan hari Selasa, penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak dan kepala staf Andriy Yermak, bersorak di media sosial. Mereka mengejek ledakan itu sebagai "demiliterisasi."

"Operasi 'demilitarisasi' dengan gaya yang tepat dari Angkatan Bersenjata Ukraina akan berlanjut sampai de-pendudukan wilayah Ukraina sepenuhnya. Tentara kami adalah sponsor terbaik dari suasana hati yang baik," tulis Yermak di Telegram.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan ledakan di gudang amunisi adalah "hasil sabotase". Pejabat Rusia setempat seperti dikutip oleh kantor berita Interfax, mengatakan pada Selasa pasukan Ukraina menembaki kota Enerhodar. Mereka menuduh Ukraina melakukannya untuk memprovokasi Rusia agar membalas tembakan.

Konflik Ukraina telah menyebabkan jutaan orang mengungsi, membunuh ribuan orang dan memperdalam keretakan geopolitik antara Moskow dan Barat. Moskow menyebut invasinya sebagai "operasi militer khusus."

Ukraina, yang merupakan bagian dari Uni Soviet yang didominasi Rusia hingga pecahnya tahun 1991, menuduh Moskow melancarkan perang penaklukan bergaya kekaisaran.

Baca: Gambar Satelit Memperlihatkan Pangkalan Udara Rusia di Krimea Remuk

REUTERS

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya