Setelah McDonald, Kini Coca Cola HBC Mengaku Rugi Keluar dari Rusia

Reporter

Tempo.co

Kamis, 11 Agustus 2022 16:31 WIB

Botol Coca-Cola di toko Carrefour Hypermarket di Montreuil, dekat Paris, Prancis, 5 Februari 2018. [REUTERS / Regis Duvignau / File Photo]

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan minuman ringan Coca-Cola HBC menyatakan pendapatan perusahaan anjlok 190 juta Euro atau setara Rp 2,9 triliun pada semester pertama tahun ini. Pendapatan perusahaan turun karena perusahaan menghentikan penjualan di Rusia setelah perang Ukraina meletus.

Laba perusahaan diperkirakan akan berkisar 740 juta hingga 820 juta Euro pada tahun ini, lebih rendah dibandingkan tahun lalu yaitu 831 juta Euro. Selain pasar Rusia, inflasi juga ikut memangkas pendapatan perusahaan.

Sebelumnya perusahaan minuman ringan botolan ini pernah menghitung Rusia sebagai salah satu pasar terbesarnya. Coca Cola memperkirakan akan menanggung beban keuangan sekitar 82 juta euro di semester kedua karena menghabiskan semua stok dan tidak akan lagi menjual Coca Cola atau merek lain di Rusia.

HBC adalah salah satu dari perusahaan pembotolan Coca-Cola di seluruh dunia. HBC memegang waralaba Coca-Cola lokal untuk mengemas dan menjual minuman yang diproduksi oleh raksasa minuman AS. Coca-Cola memegang lebih dari 20 persen saham di HBC.

Perusahaan yang terdaftar di London itu juga melaporkan penurunan laba bersih sebesar 34 persen menjadi sekitar 153 juta Euro untuk enam bulan yang berakhir 1 Juli 2022. Selain itu perusahaan terkena dampak inflasi dan mengasumsikan harga pokok penjualan (COGS) meningkat pada 2022.

Advertising
Advertising

Portofolio HBC yang berkantor pusat di Swiss berkisar dari minuman beralkohol seperti The Macallan dan Jack Daniel's hingga minuman berkarbonasi Sprite serta Monster Energy. HBC juga merupakan suplier restoran untuk biskuit dan wafer Bambi.

Sebelumnya Coca Cola mengikuti jejak sejumlah merek top Amerika Serikat yang hengkang dari Rusia akibat invasi ke Ukraina. Selain Coca Cola, ada PepsiCo, Starbucks hingga McDonald's yang keluar dari Rusia. Coca-Cola mengatakan akan menangguhkan bisnisnya di sana. Coca-Cola adalah minuman resmi Olimpiade 1980 di Moskow, Rusia meskipun Amerika Serikat memboikot acara tersebut sebagai protes atas invasi Soviet ke Afghanistan.

Baca: Putin Ejek Coca Cola Minuman Berkimia, Lebih Sehat Minum Teh Ivan

REUTERS

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

4 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

7 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

6 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya