China dan Korea Selatan Berselisih Soal Perisai Rudal AS

Reporter

Tempo.co

Kamis, 11 Agustus 2022 16:30 WIB

Menlu Cina Wang Yi menghadiri ASEAN Foreign Ministers Meeting di Phnom Penh, Kamboja, 4 Agustus 2022. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO, Jakarta - China dan Korea Selatan berselisih soal perisai pertahanan rudal Amerika Serikat (AS). Perselisihan ini mengancam upaya pemerintah baru Korsel untuk mengakhiri perbedaan pendapat tentang keamanan dengan negara jirannya itu.

Permasalahan sistem Terminal High Altitude Area Defence (THAAD) muncul kembali setelah kunjungan perdana Menteri Luar Negeri Korsel yang baru, Park Jin, ke China pada pekan ini. China menentang penggunaan radar canggih THAAD yang menurut mereka dapat mengintip ruang udaranya.

Beijing mengatakan THAAD dapat menghalangi perdagangan dan impor budaya setelah Seoul mengumumkan penggunaanya pada 2016 lalu. Perselisihan ini menjadi masalah besar hubungan kedua negara Asia Timur itu.

Berdasarkan transkrip yang dirilis usai China meminta Seoul untuk tidak menggunakan bateri tambahan dan membatasi yang sudah ada, Kamis 11 Agustus 2022 kantor presiden Korsel berkukuh mengatakan sistem ini digunakan untuk pertahanan diri.

Presiden Yonn Suk-yeol menilai sistem ini penting untuk melawan rudal Korea Utara (Korut). Ia mengabaikan janji pemerintah sebelumnya untuk tidak meningkatkan penggunaan THAAD, perisai rudal yang dikembangkan tiga negara bersama Jepang dalam proyek yang dipimpin AS.

Advertising
Advertising

Selama kampanye, Yoon berjanji untuk membeli bateri THAAD lagi. Namun sejak mulai menjabat pada Mei, lalu pemerintahnya fokus "menormalkan" sistem yang sudah ada.

Menteri Luar Negeri Korsel Park Jin dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi bertemu pada Selasa lalu. Kedua negara mengeksplorasi cara membuka kembali negosiasi denuklirisasi dengan Korut dan mengembalikan ekspor budaya seperti K-pop dan film-film Korsel ke China.

"(Kedua belah pihak) sepakat menanggapi dengan serius keprihatinan masing-masing dan terus menangani isu-isu ini dengan hati-hati dan tepat untuk memastikan tidak menjadi batu sandungan bagi pertumbuhan bilateral yang sehat dan stabil," kata juru bicara Wang, Rabu lalu.

Dalam konferensi pers, juru bicara China itu mengatakan penggunaan THAAD di Korsel "merusak kepentingan strategis keamanan China."

Adapun Kementerian Luar Negeri Korsel mengatakan dalam pertemuan keduanya, Park memberitahu Wang bahwa Seoul tidak akan mematuhi perjanjian 2017 yang disebut "Three Nos". Sebab bukan kesepakatan atau janji resmi.

China juga mendesak Korsel untuk mematuhi "satu batasan" yakin ketentuan yang membatasi penggunaan baterai THAAD yang sudah ada. Seoul tidak pernah mengakui elemen itu tapi juru bicara Wang menekankan China menekankan pentingnya posisi "three Nos dan satu batasan".

Menteri Pertahanan Lee Jong-sup mengatakan kebijakan Korea Selatan tentang THAAD tidak akan berubah karena oposisi China. Ia juga menegaskan bahwa sistem radar itu tidak dapat digunakan untuk melawan China.

Baca juga: Menlu Korea Selatan Ke China, Yakinkan Hubungan Kedua Negara

SUMBER: REUTERS

Berita terkait

Tingkatkan Kualitas Air, Perusahaan Air Minum Asal Serang Jalin Kerja Sama dengan PT MTI Korea Selatan

10 jam lalu

Tingkatkan Kualitas Air, Perusahaan Air Minum Asal Serang Jalin Kerja Sama dengan PT MTI Korea Selatan

Perusahaan Air Minum Daerah asal Serang menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Korea PT Michigan Technologi Indonesia Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

2 hari lalu

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

Profil lengkap 23 member NCT antara lain Taeyong, Jaemin, hingga Jisung yang gelar konser di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

4 hari lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

6 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

6 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

6 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

6 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

6 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

7 hari lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

7 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya