Shinzo Abe Dibunuh, PM Jepang Larang Menteri Berhubungan dengan Gereja Unifikasi

Reporter

Tempo.co

Selasa, 9 Agustus 2022 18:00 WIB

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida saat menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Jepang, 27 Juli 2022. Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Kiyoshi Ota/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang reshuffle kabinet pada Rabu besok, Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida memperingatkan para menteri serta para pejabat lainnya agar meninjau kembali hubungan dengan Gereja Unifikasi. Ini terkait kematian mantan PM Shinzo Abe.

Dia menegaskan, anggota baru kabinet kelak serta petinggi partai berkuasa, Partai Demokratik Liberal (LDP), harus meninjau kembali secara menyeluruh hubungan mereka dengan Gereja Unifikasi. "Itu akan menjadi prasyarat," kata Kishida, menegaskan, dikutip dari Reuters, Selasa 9 Agustus 2022.

Shinzo Abe dibunuh oleh Tetsuya Yamagami, yang menuding mantan PM itu terkait dengan kelompok gereja yang berbasis di Korea Selatan (Korsel) tersebut.

Ibu Yamagami merupakan anggota Gereja Unifikasi. Sejak sang ibu bergabung, keluarga menjadi bangkrut, bahkan terpecah. Sementara Abe diketahui ikut mempromosikan Gereja Unifikasi, meski bukan anggota.

Beberapa nama menteri kabarnya akan dicopot, termasuk Menteri Pertahanan Nobou Kishi yang juga adik dari mendiang Abe. Namun, pencopotan Kishi dilaporkan tak terkait dengan kakaknya, melainkan masalah kesehatan.

Advertising
Advertising

Berdasarkan polling terbaru, dukungan terhadap kabinet Kishida jatuh ke level terendah sejak dia menjabat pada Oktober 2021, yakni menjadi 46 persen. Padahal 3 pekan lalu dukungan terhadap pemerintahannya 59 persen.

Sebagian besar responden menginginkan penjelasan tentang hubungan para politisi Jepang dengan Gereja Unifikasi.

Sementara itu Kishida juga menjelaskan alasannya merombak kabinet. Pemerintah Jepang menurutnya butuh energi baru untuk menangani berbagai permasalahan seperti kenaikan harga dan isu keamanan terkait Taiwan. "Dalam banyak hal, kita menghadapi situasi paling kritis sejak akhir Perang Dunia II," katanya.

Baca juga: Kremlin Pastikan Putin Tak Hadiri Pemakaman Shinzo Abe Meski Bersahabat Erat

SUMBER: REUTERS

Berita terkait

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

40 menit lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

1 jam lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 jam lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

20 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

20 jam lalu

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

21 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

1 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

2 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

2 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya