Terduga Pembunuh Wartawan Inggris Ditahan Kepolisian Brasil

Reporter

Tempo.co

Minggu, 7 Agustus 2022 15:30 WIB

Sebuah foto menunjukkan jurnalis Inggris Dom Phillips, yang hilang saat meliput di bagian terpencil dan tanpa hukum di hutan hujan Amazon dekat perbatasan dengan Peru, di Brasil, dalam gambar ini diambil pada Desember 2009 dan diperoleh Reuters pada 7 Juni 2022. Paul Sherwood/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Brasil pada Sabtu, 6 Agustus 2022, menerbitkan surat penahanan untuk lebih dari lima orang sebagai buntut dari investigasi atas pembunuhan wartawan asal Inggris Dom Phillips dan ahli suku pedalaman Bruno Pereira. Keduanya ditemukan tewas pada Juni 2022 di hutan Amazon, Brasil.

Kepolisian Brasil dalam keterangan menyatakan ada tujuh orang yang mendapat surat penahanan atas tuduhan illegal fishing di Vale do Javari, yakni sebuah wilayah terpinggir yang dekat dengan perbatasan Kolombia dan Peru, tempat dimana Philips dan Pereira menghilang pada 5 Juni 2022.

Keluarga mendiang Dom Phillips, wartawan asal Inggris yang terbunuh di Hutan Amazon, Brasil. Sumber: Reuters

Advertising
Advertising

Kawasan Vale do Javari sudah dimasuki oleh para pencari ikan illegal, penebang pohon liar dan penambang emas. Kepolisian mengatakan it adalah rute para pengedar narkoba.

Philips adalah seorang reporter paruh waktu, yang menulis untuk Guardian dan Washington Post. Saat hilang, dia sedang mengerjakan penelitian untuk sebuah buku dan melakukan perjalanan dengan Pereira. Sedangkan Pereira adalah mantan kepala suku adat yang sedang diisolasi dan baru-baru ini melakukan kontak dengan badan urusan Funai.

Petugas mencari jurnalis Inggris Dom Phillips dan pakar masyarakat adat Bruno Pereira, yang hilang saat melaporkan di bagian terpencil dan tanpa hukum di hutan hujan Amazon dekat perbatasan dengan Peru, di Lembah Javari, Brasil, 5 Juni 2022. Lembah Javari merupakan daerah tempat keberadaan sebagian besar masyarakat adat yang paling terisolasi di dunia. Brazilian Ministry Of Defense/Handout via REUTERS

Dua dari tujuh terduga itu, sudah ditahan. Kedua orang itu adalah Ruben Dario da Silva Villar dan Amarildo Costa de Oliveira. De Oliveira atau yang dikenal dengan sebutan Pelado, ditahan pada Juni lalu atas tuduhan pembunuhan.

Menurut Kepolisian, Silva Villar atau yang dikenal dengan panggilan Colombia, kemungkinan pemimpin dan pendana dalam sebuah geng bersenjata yang terlibat dalam illegal fishing, yang menyelundupkan hasil tangkapan ke negara-negara tetangga Brasil.

Sedangkan tiga orang lainnya, juga sudah ditahan namun identitasnya tidak dipublikasi. Mereka hanya disebut sebagai saudara De Oliveira, yang terlibat dalam penyembunyian mayat Philips dan Pereira.

Pereira adalah mantan pejabat senior di Funai dan sebelumnya silang pendapat dengan De Oliveira mengenai illegal fishing di territorial adat.

Sumber: Reuters

Baca juga: Jurnalis Inggris yang Hilang di Hutan Amazon Brasil Ditemukan Tewas

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

4 jam lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

2 hari lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

3 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

11 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Kasus Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Pembunuhnya di Guguak Sumbar

12 hari lalu

Kasus Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Pembunuhnya di Guguak Sumbar

Tersangka dalam kasus penemuan mayat perempuan di Pulau Pari itu kini sudah ditahan di rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Hibah BUMN

26 hari lalu

Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Hibah BUMN

PWI Pusat melakukan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di 10 provinsi dengan dana dukungan Rp 6 miliar untuk periode Desember 2023 hingga Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

27 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

38 hari lalu

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

Penggemar global Cha Eun Woo di Amerika Selatan tentu semakin tak sabar menunggu penampilan solo perdananya di sana.

Baca Selengkapnya

Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

44 hari lalu

Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho ditangkap polisi untuk menjalani hukuman 9 tahun di negaranya, Brasil, pada Kamis.

Baca Selengkapnya