Zelensky Marah Disebut Amnesty International Bahayakan Rakyat Ukraina

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 6 Agustus 2022 19:40 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Volodymyr Zelensky marah atas laporan Amnesty International yang menyebut tentara Ukraina membahayakan warga sipil. Pasukan Ukraina disebut sengaja menempatkan pangkalan di daerah perumahan dan memanfaatkan rumah sakit serta sekolah.

Sebuah laporan oleh Amnesty International mengatakan para penelitinya menemukan bukti antara April hingga Juli bahwa pasukan Ukraina melakukan serangan terhadap pasukan Rusia di dalam daerah pemukiman penduduk. "Taktik seperti itu melanggar hukum humaniter internasional dan membahayakan warga sipil, karena mereka mengubah objek sipil menjadi target militer," tulis Amnesty International dalam laporannya.

Serangan Rusia berikutnya di daerah berpenduduk telah menewaskan warga sipil dan menghancurkan infrastruktur sipil, menurut laporan tersebut. “Kami telah mendokumentasikan pola pasukan Ukraina yang menempatkan warga sipil dalam risiko dan melanggar hukum perang ketika beroperasi di daerah berpenduduk,” kata Agnès Callamard, Sekretaris Jenderal Amnesty International.

“Berada dalam posisi defensif tidak membebaskan militer Ukraina dari menghormati hukum humaniter internasional.”

Dalam pidato video malamnya, Zelensky menolak klaim Amnesty International. Dia mengatakan laporan itu berusaha mengalihkan tanggung jawab dari Rusia ke korban perang. “Tidak ada kondisi, bahkan secara hipotetis, di mana setiap serangan Rusia di Ukraina dapat dibenarkan. Agresi terhadap negara kita tidak beralasan, invasif dan teroris,” katanya pada Kamis malam.

Advertising
Advertising

"Jika seseorang membuat laporan di mana korban dan penyerang dianggap setara dalam beberapa hal, maka ini tidak dapat ditoleransi."

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba juga menolak laporan tersebut. Dia mengatakan laporan itu disebarkan oleh media pemerintah Rusia. “Perilaku Amnesty International ini bukan tentang menemukan dan melaporkan kebenaran kepada dunia, ini tentang menciptakan kesetaraan palsu antara pelaku dan korban, antara negara yang menghancurkan ratusan dan ribuan warga sipil. Kota-kota, wilayah dan negara dan mempertahankan dirinya sendiri,” ujarnya melalui unggahan di Facebook.

Kedutaan Besar Rusia di Inggris juga menulis di Twitter. “Amnesty International menegaskan taktik Ukraina melanggar hukum humaniter internasional & membahayakan warga sipil. Pasukan (Ukraina) mendirikan pangkalan di daerah pemukiman, termasuk sekolah & rumah sakit; melancarkan serangan dari wilayah sipil berpenduduk persis seperti yang dikatakan Rusia selama ini.”

Laporan Amnesty International telah ditolak oleh pegawai lembaga ini di Ukraina. Mereka menentang publikasi. "Kantor Ukraina tidak terlibat dalam persiapan atau penulisan teks publikasi. Perwakilan dari kantor Ukraina melakukan segala yang mereka bisa untuk mencegah materi ini dipublikasikan. Kami sangat menyesal bahkan setelah semua kemungkinan argumen melawan kami masih belum didengar," ujarnya.

Baca: Rusia Siapkan Serangan ke Kampung Halaman Zelensky

NEWSWEEK | THE INDEPENDENT

Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

17 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

18 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya