13 Tahun Corazon Aquino Meninggal, Simbol Reformasi Filipina di Masa Sulit

Senin, 1 Agustus 2022 10:15 WIB

Mantan presiden Filipina Corazon Aquino saat sedang melukis di rumahnya, 2001. Philstar.com/JUN DE LEON

TEMPO.CO, Jakarta - Corazon Aquino atau yang lebih populer dikenal dengan nama Corry Aquino, salah satu sosok berpengaruh bagi Filipina. Cory Aquino adalah presiden ke-sebelas sekaligus presiden wanita pertama Filipina. Corazon Aquino sekaligus menjadi titik terang demokrasi di Filipina setelah Filipina dikuasai oleh kediktaroran panjang Ferdinand Marcos.

Melansir britannica.com, pemilik nama lengkap Maria Corazon Sumulong Cojuangco ini lahir di Provinsi Tarlac, Filipina pada 25 Januari 1933. Corry Aquino menempuh pendidikan di Manila sampai berusia 13 tahun. Setelahnya, Cory Aquino bersekolah di College of Mount St. Vincent di New York dan lulus pada 1953. Cory Aquino kembali ke Filipina dan melanjutkan studi jurusan hukum di Manila. Di sinilah Cory Aquino bertemu dengan Benigno Aquino, Jr yang menjadi suaminya dan menikah pada 1954.

Dikutip biography.com, Cory Aquino terjun ke dunia politik setelah suaminya, Benigno Aquino meninggal dunia di bawah kepemimpnan Ferdinand Marcos. Suaminya adalah seorang senator yang kerap menentang aturan presiden Ferdinand Marcos. Pada 1972, Presiden Ferdinand Marcos mendeklarasikan darurat militer dengan melucuti hak-hak demokrasi warganya dan menangkap para pemimpin oposisi utama, termasuk Benigno Aquino.

Suami Cory Aquino harus mendekam di penjara selama tujuh tahun dan menjalani hukuman pengasingan ke Amerika Serikat pada 1980. Setelah tiga tahun di pengasingan, Benigno Aquino kembali ke Filipina pada 21 Agustus 1983. Namun, ketika kembali ke tanah airnya, Benigno dibunuh oleh tentara yang diduga kuat Ferdinand Macros dalang di balik peristiwa tersebut.

Kabar pembunuhan Benigno ini pun memicu gelombang protes terhadap pemerintahan Ferdinand Marcos. Oposisi kemudian bersatu di bawah Cory Aquino yang membuatnya dikenal sebagai simbol reformasi nasional. Pada 1986, ketika diadakan pemilihan presiden, Corry Aquino diusung oleh Partai Oposisi sebagai kandidat presiden. Akhirnya, pada 25 Februari 1986, Cory Aquino dilantik sebagi Presiden Filipina.

Advertising
Advertising

Selama berkuasa, Cory Aquino menangkis upaya kudeta oleh pendukung Ferdinand Marcos. Corry Aquinos juga berjuang untuk mengatasi masalah ekonomi Filipina. Dikutip womenshistory.org, pada 2008, Cory Aquino menderita kanker usus besar dan pada 1 Agustus 2009, Corry Aquino meninggal dunia.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Profik Corazon Aquino, Presiden Filipina Lawan Tangguh Rezim Ferdinand Marcos

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Filipina Perketat Syarat Visa untuk Turis Cina

2 jam lalu

Filipina Perketat Syarat Visa untuk Turis Cina

Ini bukan karena ketegangan yang sedang berlangsung antara Filipina dengan Cina di tengah sengketa di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

1 hari lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

1 hari lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

3 hari lalu

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?

Baca Selengkapnya

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

4 hari lalu

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

Pelatih Timnas Indonesia Putri U-17, Satoru Mochizuki, mengevaluasi performa para pemain usai dibantai Filipina di Piala Asia Putri U-17 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

5 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

9 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

10 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

11 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

12 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya