Kim Jong Un: Korea Utara Siap Perang Nuklir dengan AS dan Korea Selatan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 28 Juli 2022 12:01 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu dengan veteran Perang Korea selama upacara di depan Monumen Kemenangan Perang Pembebasan Tanah Air untuk menandai peringatan 69 tahun gencatan senjata Perang Korea, di Pyongyang, Korea Utara, pada 27 Juli 2022. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan negaranya siap untuk memobilisasi pencegah perang nuklirnya dan untuk setiap bentrokan militer dengan Amerika Serikat. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan siap jika harus berperang melawan Amerika Serikat. Korea Utara juga siap mengerahkan senjata nuklirnya.

Pernyataan keras itu disampaikan Kim Jong Un di Hari Kemenangan pada Rabu, 27 Juli 2022. Hari itu menandai menandai gencatan senjata yang mengakhiri pertempuran dalam Perang Korea.

“Angkatan bersenjata Korea Utara benar-benar siap menanggapi krisis apa pun, dan kami juga sepenuhnya siap memobilisasi kekuatan nuklir dengan setia, akurat, dan segera ke misinya,” kata Kim Jong Un dikutip oleh media pemerintah KCNA.

Pidato itu muncul setelah para pejabat di Seoul dan Washington mengatakan Korea Utara telah menyelesaikan persiapan untuk melakukan uji coba nuklir pertamanya sejak 2017.

Korea Utara kemungkinan akan menghadapi sanksi yang lebih kuat, termasuk langkah-langkah yang bertujuan membatasi kemampuan serangan sibernya jika melanjutkan uji coba nuklirnya, menurut menteri luar negeri Korea Selatan pada Rabu.

Advertising
Advertising

Dalam pidatonya, Kim Jong Un mengatakan bahwa AS dan Korea Selatan terus memusuhi Korea Utara 70 tahun setelah Perang Korea berakhir. Keduanya juga berusaha membenarkan perilakunya itu.

Pada peringatan Hari Kemenangan itu, Kim Jong Un yang mengenakan kemeja putih tersenyum saat berjabat tangan dengan sekelompok veteran Perang Korea.

Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul, mengatakan pidato Kim Jonng Un di Hari Kemenangan adalah upaya meningkatkan kebanggaan nasional dalam menghadapi keberhasilan pembangunan pasca-gencatan senjata Korea Selatan. “Kim Jong Un beretorika dengan menggelembungkan ancaman eksternal untuk membenarkan rezimnya yang fokus secara militer namun masih berjuang secara ekonomi,” katanya dalam email.

“Program nuklir dan rudal Korea Utara melanggar hukum internasional, tetapi Kim menggambarkan penumpukan senjatanya itu sebagai upaya untuk membela diri.”

Korea Utara telah lama menuduh AS melakukan standar ganda terhadap kegiatan militer. Kebijakan AS juga disebut memusuhi Pyongyang.

Kim Jong Un juga mengutuk pemerintahan baru Korea Selatan di bawah Presiden Yoon Suk-yeol. Ia mengatakan setiap upaya melumpuhkan negaranya akan mendapat tanggapan keras dan pemusnahan.

"Saya sekali lagi menjelaskan bahwa Korea Utara sepenuhnya siap untuk setiap konfrontasi militer dengan Amerika Serikat," kata Kim.

Korea Utara telah melakukan sejumlah tes senjata pada 2022. Pada Januari, Korea Utara melakukan uji coba rudal hipersonik dan meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM). Rudal itu dapat membawa senjata nuklir taktis.

AL JAZEERA

Berita terkait

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

6 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

7 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

9 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

12 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

13 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

15 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

19 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

23 hari lalu

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik

Baca Selengkapnya