Sri Lanka Minta Bantuan China Pulih dari Krisis Ekonomi

Reporter

Tempo.co

Selasa, 26 Juli 2022 11:14 WIB

Dinesh Gunawardena dilantik sebagai Perdana Menteri baru di hadapan Presiden Ranil Wickremesinghe, di tengah krisis ekonomi negara itu, di Kolombo, Sri Lanka 22 Juli 2022. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Sri Lanka meminta bantuan China untuk memulihkan perekonomian yang sedang dilanda krisis. Dalam pertemuan dengan China, Duta Besar Palitha Kohona meminta China membantu perdagangan, investasi dan pariwisata di Sri Lanka.

Kedua negara sedang merundingkan paket bantuan darurat senilai US$ 4 miliar untuk membantu Sri Lanka keluar dari krisis ekonomi. Negara kepulauan berpenduduk 22 juta orang itu menderita krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan tahun 1948 setelah kehabisan cadangan devisa. Para pengunjuk rasa yang marah karena kekurangan bahan bakar, makanan dan obat-obatan menggulingkan keluarga penguasa Rajapaksa.

Penekanan Duta Besar Palitha Kohona pada China sebagai kunci pemulihan ekonomi Sri Lanka, mencerminkan status Beijing sebagai salah satu dari dua kreditur asing terbesar Sri Lanka. Selain China, Jepang merupakan kreditur kakap lainnya. China juga memegang sekitar 10 persen dari utang luar negeri Sri Lanka.

Kohona mengatakan Kolombo ingin perusahaan-perusahaan China membeli lebih banyak teh hitam dari Sri Lanka, safir, rempah-rempah dan pakaian. Aturan impor China juga diminta lebih transparan dan lebih mudah dinavigasi.

Dia mengatakan Beijing dapat membantu dengan mengucurkan investasi lebih lanjut ke proyek pelabuhan besar yang didukung China di Kolombo dan Hambantota. Rencana investasi besar China belum terwujud karena pandemi Covid-19.

Advertising
Advertising

Selain itu, Sri Lanka ingin lebih banyak turis Tiongkok datang ke negaranya. Jumlah turis China anjlok dari 265.000 pada 2018 menjadi hampir nol setelah serangan bunuh diri pada 2019 dan pandemi Covid-19.

Kohona mengatakan Presiden baru Sri Lanka Ranil Wickremesinghe memiliki rencana mengunjungi China untuk membahas kerja sama dalam berbagai hal termasuk perdagangan, investasi dan pariwisata.

Wickremesinghe tidak asing dengan Cina. Foto dia berjabat tangan dengan Presiden Xi Jinping saat mengunjungi Beijing pada 2016 dipajang di kantor Kedutaan Besar Sri Lanka di China.

Kohona berharap tidak ada perubahan mendasar dalam kebijakan pemerintah baru terhadap China. Dia memahami China merasa sulit bertindak cepat membantu Sri Lanka. Sebabnya sebagai kreditur global utama, China juga membantu negara lain yang kesulitan keuangan. "Mungkin jika hanya Sri Lanka, maka pengambilan keputusan akan jauh lebih mudah."

Selama beberapa bulan Sri Lanka telah melakukan pembicaraan di China untuk paket bantuan senilai US$4 miliar, yang terdiri dari pinjaman sebesar US$1 miliar untuk membayar jumlah utang Tiongkok yang jatuh tempo tahun ini.

Sri Lanka juga meminta batas kredit US$ 1,5 miliar untuk membayar impor China. Kohona mengatakan impor ini terutama merupakan input yang dibutuhkan oleh industri garmen yang menguntungkan negaranya seperti kancing dan ritsleting. Sri Lanka berharap dapat membujuk China untuk mengaktifkan pertukaran mata uang bilateral senilai US$ 1,5 miliar.

Kohona mengatakan diskusi tentang bantuan keuangan dengan China masih berlangsung. Namun belum ada rencana pertemuan berikutnya.

Kementerian luar negeri China mengatakan bulan ini bahwa Beijing bersedia bekerja dengan negara lain dan lembaga keuangan internasional untuk membantu Sri Lanka. Selain bantuan keuangan, Sri Lanka juga berharap China dapat membantu menyuplai bahan bakar, pupuk, dan pasokan lain yang sangat dibutuhkan.

China menjanjikan 500 juta yuan setara US$ 74,09 juta bantuan darurat untuk Sri Lanka pada bulan April dan Mei. "Kami membutuhkan lebih banyak lagi," kata Kohona.

Baca: Ranil Wickremesinghe Izinkan Warga Sri Lanka Unjuk Rasa Asalkan Tanpa Kekerasan

REUTERS

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

5 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

9 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

15 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

19 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

23 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

25 hari lalu

Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Baca Selengkapnya

Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

30 hari lalu

Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

31 hari lalu

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

Uang sedekah dari Sri Lanka itu ditujukan untuk membantu anak-anak Palestina di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

33 hari lalu

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

33 hari lalu

Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

Jembatan Danyang-Kunshan Grand Bridge di China saat ini menjadi jembatan terpanjang di dunia. Panjanganya mencapai 164 kilometer.

Baca Selengkapnya