Putin Ejek Coca Cola Minuman Berkimia, Lebih Sehat Minum Teh Ivan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 21 Juli 2022 16:18 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin mengejek minuman ringan Coca Cola. Ia menyarankan agar Coca Cola diganti dengan teh Ivan, minuman tradisional Rusia yang terbuat dari fireweed Siberia, yang lebih menyehatkan. Komentar Putin itu setelah Coca-Cola menarik diri dari pasar Rusia pada Juni karena operasi militer Moskow di Ukraina.

Putin melontarkan pendapatnya dalam forum 'Gagasan Kuat untuk Zaman Baru' di Moskow pada Rabu, 20 Juli 2022. Putin didekati oleh Alexander Khlynov dari Persatuan Produsen Teh Ivan, yang mengusulkan agar pemerintah membantu meningkatkan produksi minuman tradisional Rusia itu.

Putin setuju membawa proposal Khlynov ke Menteri Pertanian Dmitry Patrushev dan memberikan teh itu dengan persetujuan pribadinya. “Memang lebih bermanfaat daripada Coca-Cola, yang semuanya berbahan kimia,” ujar Putin.

'Ivan Tea' adalah teh Rusia yang terbuat dari daun tanaman fireweed yang difermentasi. Minuman ini dinikmati karena rasanya yang menyegarkan dan khasiatnya. Teh Ivan dipercaya sebagai minuman anti-inflamasi alami, mengandung 16 asam amino, dan dikemas dengan vitamin B dan C. Di luar Rusia, fireweed dikonsumsi di Yukon Kanada, yang dibuat menjadi jelly.

Komentar pedas Putin tentang Coca-Cola dilontarkan setelah raksasa minuman Amerika itu mengumumkan akan menarik diri dari pasar Rusia pada Juni. Coca Cola protes atas serangan militer Rusia di Ukraina sejak Februari. Penarikan tersebut mengikuti langkah serupa merek Barat ikonik lainnya, termasuk Starbucks dan McDonald's.

Advertising
Advertising

Putin bukan satu-satunya pemimpin dunia yang merendahkan minuman ringan manis itu. Bekas Presiden AS Donald Trump juga pernah menyindir di Twitter pada 2012 bahwa ia belum pernah melihat orang kurus minum Diet Coke. Padahal Trump disebut mengkonsumsi hingga selusin kaleng Diet Coke sehari. "Semakin banyak Diet Coke, Diet Pepsi, dll yang Anda minum, semakin banyak berat badan Anda bertambah?" ujar Trump di Twitternya saat itu.

Diet Coke mengandung kurang dari satu kalori per kaleng, namun Trump menyimpulkan dalam tweet lain bahwa kalori itu tak berfungsi dan malah membuat lapar. Setelah mendapat reaksi keras dari perusahaan, Trump merevisi pendapatnya. “Perusahaan Coca Cola tidak senang dengan saya, tidak apa-apa, saya akan tetap meminum sampah itu." ujar Trump.

Baca: Perang Rusia Ukraina: Putin Incar Wilayah di Luar Donbas

RUSSIA TODAY

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

14 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

18 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

2 hari lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

3 hari lalu

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

Perombakan mengejutkan dilakukan Presiden Putin, menggantikan Shoigu dengan ekonomi Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya