Ramos Horta: Invasi Rusia ke Ukraina adalah Kegagalan PBB

Rabu, 20 Juli 2022 19:13 WIB

Presiden Timor Leste Jose Manuel Ramos-Horta (kiri) didampingi dengan Ketua Umum PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) Yahya Cholil Staquf usai melakukan pertemuan saat berkunjung ke Gedung PBNU di Jakarta, Rabu 20 Juli 2022. Dalam kunjungan persahabatan tersebut PBNU mengundang perwakilan tokoh agama dari Timor Leste untuk menghadiri pertemuan Religion of Twenty (R20) pada November di Bali yang merupakan rangkaian acara dari Presidensi G20 Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta menilai invasi Rusia ke Ukraina disebabkan tidak berkutiknya arsitektur keamanan internasional, seperti Dewan Keamanan PBB. Institusi yang dibangun sejak 1945 itu, menurut Ramos Horta , gagal menghasilkan resolusi karena anggotanya seperti Rusia atau Amerika Serikat, terlibat dalam konflik.

"Ini adalah episode tragis dari kegagalan arsitektur keamanan kita sejak Perang Dunia Kedua, keamanan internasional," kata Ramos Horta saat pidato perdamaian di UIN Jakarta, Rabu, 20 Juli 2022.

"Dewan Keamanan PBB gagal terus menerus. Kegagalannya tidak hanya sekarang di Ukraina, tidak hanya di Suriah, tidak hanya di Yaman, ada juga beberapa peristiwa lama yang terlupakan seperti di Kamboja," ujar sang peraih nobel perdamaian menambahkan.

Dewan Keamanan PBB membawa pengaruh yang signifikan dalam badan global itu. Melalui veto, dewan dapat menyetujui anggota baru dan perubahan pada piagam PBB. Selain itu dewan dapat menyetujui misi penjaga perdamaian, menghentikan aksi militer, serta memberlakukan sanksi.

Dewan tersebut memiliki lima anggota tetap, yakni Cina, Prancis, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat. Aturannya memungkinkan setiap anggota secara sepihak untuk memblokir adopsi resolusi apa pun, yang kadang-kadang menyebabkan perselisihan di antara anggota. Contohnya soal invasi Rusia ke Ukraina.

Advertising
Advertising

Ramos Horta tidak menyalahkan sistem atas agresi di seluruh penjuru dunia. Menurutnya Dewan Keamanan bisa menjadi desain terbaik untuk mengupayakan perdamaian bahkan mencegah konflik jika para aktornya mau berunding.

Belum lama ini, Presiden Majelis Umum PBB Abdulla Shahid mengatakan, kekecewaan dalam badan multilateralisme adalah tantangan yang terus dia hadapi. Shahid mengakui reformasi PBB itu tidak berjalan dengan mulus.

Kesepakatan luas tentang perlunya mereformasi PBB agar tetap relevan, disebut memang selalu ada. Sebab, tantangan yang dihadapi dunia menjadi semakin kompleks dan saling terkait.

"PBB harus terus berkembang untuk dapat menjawab tantangan tersebut. Tapi reformasi berjalan lambat. Misalnya diskusi seputar reformasi Dewan Keamanan telah berlangsung selama beberapa dekade," kata Shahid saat diwawancara oleh Majalah Tempo, seperti dikutip dari edisi Sabtu, 28 Mei 2022.

Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022. Moskow mengatakan apa yang dilakukannya sebagai sebuah operasi militer untuk denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina.

Sudah 5 bulan perang berlangsung, Rusia masih menggempur negara tetangganya itu. Negara-negara Barat mengecam Kremlin dengan sanksi ekonomi dan mengirim bantuan senjata ke Ukraina.

Puluhan ribu orang tewas selama perang dan jutaan jiwa Ukraina pindah ke luar negeri untuk mengungsi. Barat menganggap Rusia genosida di Ukraina. Moskow berulang kali membantah menargetkan warga sipil.

Pertempuran Rusia dan Ukraina kini fokus di wilayah timur Donbas. Rusia telah mengklaim kuasa penuh atas provinsi Luhansk.

Baca: Jokowi Janji Bantu Jose Ramos-Horta Membangun Timor Leste

DANIEL AHMAD




Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

22 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

SEVENTEEN dan UNESCO Bangun Dua Pusat Pembelajaran di Timor Leste

3 hari lalu

SEVENTEEN dan UNESCO Bangun Dua Pusat Pembelajaran di Timor Leste

Dua pusat pembelajaran yang dibangun SEVENTEEN dan UNESCO dari donasi SEVENTEEN Going Together

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

4 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya