Bahas Suriah sampai Kecam Barat, Ini Hasil Pertemuan Putin, Erdogan, dan Raisi

Reporter

Daniel Ahmad

Rabu, 20 Juli 2022 12:12 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Presiden Turki Tayyip Erdogan berfoto sebelum pertemuan para pemimpin dari tiga negara penjamin proses Astana, yang dirancang untuk menemukan penyelesaian damai dalam krisis Suriah, di Teheran, Iran 19 Juli, 2022 .President Website/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Iran Ebrahim Raisi bertemu di Teheran pada Selasa, 19 Juli 2022. Isi pertemuan a la KTT Astana itu membuahkan ketegasan Rusia, Iran dan Turki soal kepatuhan mereka terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Suriah.

Menurut pernyataan bersama mereka, seperti dilansir TASS, Rabu, 20 Juli 2022, Astana Troika harus memainkan peran kunci dalam menghentikan konflik Suriah.

Putin mengutuk kebijakan destruktif Barat di Suriah sementara rekannya dari Iran Ebrahim Raisi menyatakan bahwa ketiganya setuju bahwa pasukan Amerika Serikat harus meninggalkan republik Arab.

Selangkapnya, berikut 8 poin pernyataan utama tentang Suriah yang diungkapkan di Teheran:

1. Peran kunci dari Format Astana

Advertising
Advertising

Para pemimpin menyetujui, Astana Troika harus terus memainkan peran penting dalam penyelesaian Suriah. Mereka juga bermaksud untuk memperluas format trilateral dan meningkatkan koordinasi di berbagai bidang untuk mempromosikan kerjasama politik dan ekonomi bersama.

Putin mengatakan bahwa kerja sama Moskow, Ankara dan Teheran secara umum "cukup produktif". Akan tetapi dia menekankan perlunya langkah-langkah tambahan untuk stabilisasi di daerah-daerah yang tidak dikendalikan oleh Damaskus, khususnya, di Trans-Efrat, dan saat mereka kembali ke pemerintah sah Suriah. .

2. Perlunya solusi politik

Ketiga pihak menegaskan bahwa konflik Suriah tidak memiliki solusi militer dan hanya dapat diselesaikan oleh Suriah sendiri dalam proses politik.

Putin menekankan bahwa ketiganya harus melakukan langkah-langkah untuk meluncurkan dialog ini di republik Arab sehingga penduduknya dapat menentukan masa depan mereka "tanpa memaksakan resep atau model siap pakai dari luar." Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung pertemuan baru Komite Konstitusi Suriah di Jenewa.

3. Menangkal separatisme

Dalam pernyataan bersama mereka, ketiga pemimpin menekankan komitmen teguh mereka terhadap kedaulatan, kemerdekaan, persatuan dan integritas wilayah Republik Arab Suriah serta tujuan dan prinsip Piagam PBB.

Mereka juga menolak semua upaya untuk menciptakan realitas baru di lapangan dengan dalih memerangi terorisme, termasuk inisiatif pemerintahan sendiri yang tidak sah. Mereka juga menyatakan niat "untuk menentang agenda separatis" yang, menurut Putin, sedang dilancarkan oleh beberapa negara.

4. Perang melawan teror

Trio Astana menyatakan tekad mereka untuk terus bekerja sama memerangi terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya. Menurut Putin, perlu untuk sepenuhnya menyingkirkan Suriah dari kehadiran Negara Islam (IS, dilarang di Rusia) dan kelompok-kelompok ekstremis lainnya.

Presiden Rusia juga mencatat bahwa pasukan eksternal berusaha menggunakan militan Suriah "untuk menyelesaikan tugas geopolitik egois mereka sendiri," termasuk di luar Timur Tengah.

<!--more-->

5. Menerapkan perjanjian di Suriah utara

Putin, Raisi, dan Erdogan mencatat perlunya untuk sepenuhnya menerapkan semua perjanjian di Suriah utara. Ketiganya juga setuju untuk mengoordinasikan upaya mereka untuk mencapai stabilitas dan keamanan di wilayah itu. Erdogan menyatakan bahwa daerah yang dikendalikan oleh Kurdi di wilayah Ankara merencanakan operasi militer baru, menjadi "surga bagi teroris."

Ketiga pemimpin menekankan "perlunya untuk menjaga ketenangan di lapangan dengan sepenuhnya menerapkan semua perjanjian di Idlib."

6. Masalah pengungsi dan sanksi

Astana Troika menolak semua sanksi sepihak terhadap Suriah dan mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan bantuan kepada Suriah tanpa diskriminasi, politisasi, prasyarat dan dengan cara yang lebih transparan.

Selain itu, ketiga juga publik internasional melakukan tanggung jawab yang lebih besar dalam pembagian beban dan untuk meningkatkan bantuan mereka ke Suriah, antara lain dengan mengembangkan proyek-proyek pemulihan awal, termasuk aset infrastruktur dasar.

Erdogan secara terpisah mencatat masalah migrasi, menegaskan bahwa saat ini ada sekitar 3,7 juta pengungsi Suriah di Turki.

7. Kutukan campur tangan eksternal

Para pemimpin mengutuk serangan militer Israel yang terus berlanjut di Suriah termasuk infrastruktur sipil. Ketiganya menegaskan kembali perlunya untuk mematuhi keputusan hukum internasional yang diakui secara universal, termasuk ketentuan dari resolusi PBB yang relevan yang menolak pendudukan Golan Suriah.

Putin secara terpisah mencatat kebijakan destruktif negara-negara Barat yang dipimpin AS mendorong separatisme di wilayah tertentu Suriah dan menjarah sumber daya alamnya. Putin menegaskan langkah Negeri Abang Sam itu pada akhirnya memecah-belah negara Suriah.

8. Rencana masa depan

KTT trilateral berikutnya akan diadakan di Rusia atas undangan Putin. Selain itu, pertemuan internasional ke-19 tentang Suriah dalam format Astana akan diadakan sebelum akhir tahun ini.

Baca juga: Kunjungi Teheran, Putin Dapat Dukungan Iran dalam Invasi ke Ukraina

SUMBER: TASS

Berita terkait

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

1 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

1 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

7 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

10 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

11 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

11 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

13 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

14 hari lalu

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

16 hari lalu

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

16 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya