Maskapai SAS Berharap Aksi Mogok Pilot Segera Berakhir

Reporter

Tempo.co

Minggu, 17 Juli 2022 09:00 WIB

Maskapai Skandinavia, SAS. [DW]

TEMPO.CO, Jakarta - Krisis yang menghantam maskapai SAS dan silang pendapat dengan serikat pekerja SAS, mencapai kemajuan positif setelah kesepakatan untuk mengakhiri mogok kerja hampir tercapai. Total sudah 13 hari aksi mogok kerja dilakukan para pilot SAS.

Seorang mediator mengatakan pada kantor berita E24 pada Sabtu, 16 Juli 2022, kendati sudah hampir dicapai kesepakatan, namun masalah inti pemicu aksi mogok kerja ini masih belum diselesaikan. Sebagian besar pilot SAS di Swedia, Denmark dan Norwegia, memutuskan walk out pada 4 Juli 2022 setelah sejumlah negosiasi soal kondisi kerja, gagal tercapai.

Pihak-pihak yang bersengketa, kembali melakukan negosiasi pada Ibu Kota Stockholm, Swedia pada Rabu, 13 Juli 2022. National Mediator of Norway, Mats Wilhelm Ruland, menjelaskan pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi ini hampir mengunci kesepakatan pada 13 Juli tersebut.

Advertising
Advertising

“Ya (hampir tercapai kesepakatan), namun masih ada sejumlah pertanyaan besar yang harus diselesaikan. Pada jam-jam pertama negosiasi, semua berjalan bagus,” kata Ruland dalam wawancara dengan E24.

Selama bertahun-tahun, SAS terseok-seok menghadapi kompetisi penerbangan berbiaya murah hingga akhirnya dihantam pandemi Covid-19 yang memberikan tekanan pada industri penerbangan. Pemerintah Denmark dan Swedia, sebagai pemilik terbesar maskapai tersebut, melihat perlunya infrastruktur transportasi di kawasan.

Pada Kamis, 14 Juli 2022, SAS mengatakan aksi mogok kerja telah mengakibatkan pembatalan 2.550 penerbangan dan itu berdampak pula pada 270 ribu penumpang. Aksi mogok kerja ini telah membuat SAS merugi sekitar USD 94 juta dan USD 123 juta (Rp 1,8 triliun).

Para pilot SAS menyatakan mereka bersedia dikenai pemotongan gaji dan dikuranginya beberapa fasilitas, namun SAS pada Februari 2022 menyebut tawaran itu masih belum cukup menjalankan sebuah rencana untuk menyelamatkan maskapai tersebut.

Serikat pekerja SAS menuntut agar pilot-pilot yang kehilangan pekerjaan mereka selama pandemi Covid-19, direkrut kembali, ketimbang harus bersaing dengan para pelamar baru untuk tawaran yang sudah kurang menarik.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pegawai Bandara di Paris Mengancam Mogok Kerja Lagi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

7 Daftar Sekolah Pilot di Indonesia, Ada Kedinasan dan Swasta

2 hari lalu

7 Daftar Sekolah Pilot di Indonesia, Ada Kedinasan dan Swasta

Ada beberapa daftar sekolah pilot di Indonesia yang bisa Anda pilih untuk pendidikan. Anda bisa memilih dari sekolah kedinasan atau swasta.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

4 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

8 hari lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

16 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

17 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

20 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

22 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

23 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

23 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

23 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya