200 Lebih WNI di Detensi Imigrasi Malaysia Segera Dipulangkan

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 15 Juli 2022 07:30 WIB

Malaysia mendeportasi WNI bermasalah berjumlah 146 orang, kesalahan mereka beragam seperti ilegal, tdk memiliki paspor, menyalahi izin tinggal , dan lainnya, 22 Februari 2017. Foto: Imigrasi

TEMPO.CO, Jakarta -Sekitar 200 lebih warga negara Indonesia (WNI) yang ada di detensi imigrasi Sabah, Malaysia, akan segera dipulangkan. Ini setelah munculnya laporan Koalisi Buruh Migran Berdaulat yang menyebut ada 149 WNI meninggal dunia.

Kementerian Luar Negeri, berdasarkan pertemuan dengan otoritas imigrasi Malaysia, mencatat, banyak detensi yang ada di Malaysia itu mengalami muatan berlebih. Oleh karenanya, percepatan untuk memulangkan WNI menjadi salah satu solusinya.

"Informasi terakhir yang kami terima dari konsulat kita yang ada di Tawau, Insha Allah akan ada proses pemulangan lebih dari 200 warga negara kita yang ada di detensi Sabah dari wilayah Tawau ke Nunukan. Insha Allah pada bulan ini juga bisa kami lakukan," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha saat jumpa pers virtual, Kamis, 14 Juli 2022.

Sebelumnya geger laporan KBMB 2022 dengan judul “Seperti di Neraka: Kondisi di Pusat Tahanan Imigrasi di Sabah, Malaysia". Dalam laporan itu disebutkan banyak WNI yang ditahan di Depot Tahanan Imigrasi, Sabah, Malaysia. Mereka diperlakukan secara tidak manusiawi hingga ada yang diduga tewas dipukuli.

Kemlu dalam keterangannya beberapa waktu lalu, menjelaskan dari pertemuan dengan Imigrasi Malaysia tersebut diperoleh data WNI yang meninggal dunia di Depot Tahanan Imigresen (DTI) di Sabah pada sepanjang 2021 sebanyak 18 orang. Sedangkan periode Januari hingga Juni 2022 sejumlah 7 orang.

Advertising
Advertising

Data tersebut sama dengan data yang dimiliki Perwakilan RI yang berisikan nama, dan penyebab kematian berdasarkan hasil pemeriksaan (post-mortem) dari otoritas rumah sakit setempat. Penyebab utama tingginya kematian itu adalah karena keterlambatan pemulangan para deportan akibat pembatasan perjalanan selama pandemi.

Data itu juga sesuai dengan ralat dari Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta mengenai jumlah WNI yang meninggal di DTI di Sabah, yakni bukan 149 orang seperti informasi sebelumnya. Kementerian Luar Negeri RI meyakinkan Kedutaan Besar Malaysia sudah meminta maaf atas kekeliruan itu.

“Kami telah mendapatkan data-data detail tersebut dan saat ini kita sedang pelajari, termasuk kita meminta pengacara kita yang ada di Tawau, Malaysia untuk mempelajari kasus-kasus tersebut dari sisi legal,” kata Judha.

Baca juga: 149 WNI Tewas di Rutan Imigrasi Sabah, Mendagri Malaysia: Kadang Orang Mati Saat Berjalan

DANIEL AHMAD

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

7 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

12 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

1 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

2 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

2 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

2 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

3 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya