Jumlah Penduduk India Tahun Depan Kalahkan China

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 12 Juli 2022 19:15 WIB

Penduduk setempat bersama sejumlah janda Hindu, yang pernah dilarang untuk berpartisipasi, membuang kelopak bunga dan bubuk pewarna saat berlangsungnya Festival Holi di kuil Gopinath di Vrindavan, 180 kilometer (112 mil) selatan-timur dari New Delhi, India, 9 Maret 2017. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pendudukan India akan melampaui China sekaligus menjadi negara terpadat di dunia pada 2023, dengan masing-masing menghitung lebih dari 1,4 miliar penduduk tahun ini, demikian laporan PBB yang diluncurkan Senin, 11 Juli 2022.

PBB memperingatkan bahwa penambahan jumlah penduduk yang tinggi bisa mengurangi pertumbuhan ekonomi.

Populasi dunia, diperkirakan mencapai 8 miliar pada 15 November tahun ini, dapat tumbuh menjadi 8,5 miliar pada 2030, dan 10,4 miliar pada 2100, karena laju kematian melambat, kata laporan yang dirilis pada Hari Populasi Dunia.

Populasi India 1,21 miliar pada 2011, menurut sensus domestik yang dilakukan sekali dalam satu dekade. Pemerintah telah menunda sensus penduduk tahun 2021 karena pandemi Covid-19.

Populasi dunia tumbuh pada laju paling lambat sejak 1950, setelah turun di bawah 1% pada 2020.

Advertising
Advertising

Pada 2021, rata-rata angka fertilitas penduduk dunia mencapai 2,3 kelahiran per wanita seumur hidup, setelah turun dari sekitar 5 kelahiran pada 1950. Kesuburan global diproyeksikan menurun menjadi 2,1 kelahiran per wanita pada 2050.

"Ini adalah kesempatan untuk merayakan keragaman kita, mengakui kemanusiaan kita bersama, dan mengagumi kemajuan dalam kesehatan yang telah memperpanjang rentang hidup dan secara dramatis mengurangi angka kematian ibu dan anak," kata Sekretaris Jenderal PBB António Guterres dalam sebuah pernyataan.

Namun, pertumbuhan populasi adalah pengingat tanggung jawab bersama untuk merawat planet ini dan untuk "merefleksikan di mana kita masih gagal memenuhi komitmen kita satu sama lain," katanya.

Mengacu pada laporan Organisasi Kesehatan Dunia sebelumnya yang memperkirakan sekitar 14,9 juta kematian terkait pandemi Covid-19 antara Januari 2020 dan Desember 2021, laporan PBB mengatakan harapan hidup global turun menjadi 71 tahun pada 2021 dari 72,8 tahun pada 2019, sebagian besar. karena pandemi.

PBB mengatakan lebih dari setengah proyeksi peningkatan populasi global hingga 2050 akan terkonsentrasi di delapan negara - Kongo, Mesir, Ethiopia, India, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Tanzania.

Negara-negara Afrika sub-Sahara diperkirakan akan menyumbang lebih dari setengah peningkatan yang diantisipasi hingga 2050.

Namun, jumlah penduduk 61 negara diproyeksikan menurun sebesar 1% atau lebih antara 2022 dan 2050, didorong oleh penurunan kesuburan. Jumlah penduduk Indonesia pada 2020 sebanyak 271,86 juta naik menjadi 273,75 juta tahun lalu.

Reuters

Berita terkait

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

18 jam lalu

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar yang sudah tayang di Netflix memiliki alur kompleks dan menampilkan aktor serta aktris ternama.

Baca Selengkapnya

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

19 jam lalu

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

Teaser menampilkan Vivo Y200 Pro yang memiliki bodi ramping dan layar melengkung.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

2 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

3 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

3 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

5 hari lalu

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

Meizu melampaui ekspektasi dengan tidak hanya satu, tapi lima rencana peluncuran ponsel baru.

Baca Selengkapnya

10 Negara Eropa dengan Penduduk Muslim Terbanyak, Rusia Nomor Satu

7 hari lalu

10 Negara Eropa dengan Penduduk Muslim Terbanyak, Rusia Nomor Satu

Berikut ini daftar negara Eropa dengan penduduk Muslim terbanyak berdasarkan jumlahnya pada 2020. Rusia jadi nomor satu.

Baca Selengkapnya