Usia Senja Joe Biden Mulai Bikin Waswas Gedung Putih

Reporter

Tempo.co

Senin, 11 Juli 2022 15:00 WIB

Presiden AS Joe Biden berpose selfie saat menjadi tuan rumah resepsi perayaan Idul Fitri di Gedung Putih di Washington, AS, 2 Mei 2022. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Surat kabar New York Times (NYT) dalam pemberitaannya Sabtu, 9 Juli 2022, melaporkan kalau usia Presiden Amerika Serikat Joe Biden mulai menjadi isu bagi Gedung Putih. Sumber di Gedung Putih menyebut tingkat energi Biden sudah tidak seprima sebelumnya sehingga mereka harus rutin memantaunya.

New York Post menulis usia Presiden sudah mempengaruhi rutinitasnya. Kondisi ini telah mendorong Gedung Putih untuk membuat perubahan pada jadwal perjalanan Biden ke luar negeri.

Presiden AS Joe Biden menyeka hidungnya dengan tisu saat Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. Dalam pidatonya, Biden menyampaikan peringatannya tentang malapetaka perubahan iklim yang akan datang dan upaya bersama untuk menghindarinya. REUTERS/Yves Herman

Advertising
Advertising

Jika tidak ada aral melintang, Biden akan mengawali kunjungan kerja selama empat hari ke Timur Tengah pada pekan depan. Sumber mengatakan pada New York Times, lawatan kerja itu awalnya akan dijadikan satu dengan kunjungan kerja Biden ke Eropa pada akhir bulan lalu. Namun, rencana itu urung dilakukan karena dianggap ‘gila’ untuk seseorang yang sudah berusia 79 tahun.

Puluhan pejabat Amerika Serikat yang masih bertugas maupun yang sudah menjadi mantan pejabat, berkeras Presiden Biden masih harus terlibat secara intelektual selama masa pemerintahannya karena Biden akan menjawab pertanyaan – pertanyaan cerdas dalam serangkaian pertemuan, memberikan tugas pada para ajudannya untuk beragam diskusi dan menulis ulang pidatonya.

Akan tetapi, sejumlah sumber mengakui mereka diam-diam memantau Biden jika dia mengalami kendala. Sejumlah potensi insiden di antaranya kemungkinan Presiden tersandung kabel atau kepleset kata-kata saat memberikan pidato.

“Pejabat Gedung Putih menahan nafas untuk melihat apakah dia (Biden) bisa menuntaskan tugasnya sampai akhir tanpa kesalahan,” demikian bunyi pemberitaan New York Times.

Pejabat yang bertugas di Pemerintahan Biden mengakui mereka mencoba mengawal akhir pekan Biden di Kota Delaware sebisa mungkin setelah 5 hari lebih menjadi Presiden, bahkan harus siap menerima panggilan kapan pun juga jika diperlukan. Gedung Putih berkeras Biden bekerja sebagai panglima tinggi selama tujuh hari dalam seminggu.

Sumber: RT.com

Baca juga: Joe Biden Ngotot Mau Lawatan ke Arab Saudi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

8 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

9 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

12 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

14 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

15 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

16 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

17 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

18 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

18 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

19 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya