Pembunuhan Shinzo Abe, Tetangga Bongkar Sikap Pelaku Penembakan

Reporter

Tempo.co

Senin, 11 Juli 2022 07:00 WIB

Seorang pria yang diyakini sebagai tersangka penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ditahan oleh petugas polisi di Stasiun Yamato Saidaiji di Nara, Jepang, Jumat, 8 Juli 2022. Polisi menangkap Tetsuya Yamagami (41 tahun) yang diduga menembak Abe dari belakang. Yomiuri Shimbun/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Jepang menahan pelaku penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Tetsuya Yamagami, 41 tahun, pengangguran. Kepolisian memastikan Yamagami bertindak sendirian.

Yamagami mengaku membunuh Abe karena meyakini mantan Perdana Menteri Abe punya sangkut-paut dengan sebuah kelompok agama hingga membuat keuangan Ibunya kacau-balau karena mensedekahkan uang dalam jumlah banyak ke kelompok agama tersebut. Polisi tidak mempublikasi kelompok agama yang dimaksud Yamagami tersebut.

Yamagami menghabiskan waktu berbulan-bulan dalam merencanakan aksinya tersebut. Dia juga merakit sendiri senjata yang digunakan untuk menembak Abe.

Advertising
Advertising

“Ibu saya terlibat dalam kelompok agama dan saya membencinya,” kata Yamagami.

Polisi menangkap Tetsuya Yamagami, tersangka penembak Shinzo Abe di Nara, Jepang barat, Jumat, 8 Juli 2022. Tersangka ditangkap segera setelah menembak Abe. Asahi Shimbun/via REUTERS

Yamagami tinggal di lantai delapan sebuah gedung rumah susun di sebuah wilayah di Jepang. Lantai satu gedung rumah susun sederhana itu di penuhi dengan bar-bar, di mana pelanggan yang datang ke sana bisa minum-minum dan ngobrol-ngobrol dengan para pelayan perempuan. Ada satu bar karaoke yang sudah gulung tikar.

Lift di gedung rumah susun itu hanya sampai lantai tiga, yang dirancang untuk mereka yang mau hidup hemat. Yamagami harus naik dan turun tangga dari tempat tinggalnya setiap kali ingin ke luar gedung.

Salah satu tetangga Yamagami, perempuan 69 tahun, yang tinggal di persis lantai bawah rumah susun Yamagami mengatakan dia masih melihat Yamagami tiga hari sebelum kejadian pembunuhan pada Abe.

“Saya menyapanya ‘hello’, namun saya dicuekin. Dia hanya menunduk menatap lantai dan tidak memakai masker. Saya seperti dianggap tidak ada. Dia terlihat gugup dan seperti ada yang sedang dipikirkannya,” kata tetangga lantai bawah Yamagami itu, yang hanya memberi nama marganya saja, Nakayama.

Biaya sewa rumah susun Yamagami diperkirakan sekitar 35 ribu yen pern bulan (Rp 3,8 juta). Mai, seorang perempuan Vietnam yang tinggal hanya selisih dua pintu dari rumah susun Yamagami, menceritakan Yamagami adalah sosok yang tertutup. “Saya beberapa kali melihatnya. Saya membungkuk padanya saat papasan di lift, namun dia tak mengatakan apapun,” ujarnya.

Saat berita ini diturunkan, belum diinformasikan tanggal persidangan Yamagami. Begitu juga ancaman hukuman yang bakal diterimanya.

Sumber: Reuters

Baca juga:Jepang Gelar Pemilu Dua Hari Pasca-Pembunuhan Shinzo Abe

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

57 menit lalu

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

Serial populer Jepang Shogun akan berlanjut dua musim tambahan

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

4 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

5 jam lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

10 jam lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

11 jam lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

12 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

14 jam lalu

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

Ketua Rukun Warga 02 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, Amir Muchlis, berharap kontraktor Masjid Al Barkah, Ahsan Hariri, dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

15 jam lalu

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

Arak-arakan geng motor membawa senjata tajam itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian Tangerang.

Baca Selengkapnya

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

17 jam lalu

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jayawijaya menangkap 2 pencuri di Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

1 hari lalu

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.

Baca Selengkapnya