Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jepang Gelar Pemilu Dua Hari Pasca-Pembunuhan Shinzo Abe

Reporter

image-gnews
Seorang anggota Panitia Penyelenggara Pemilu yang mengenakan sarung tangan vinil mendisinfeksi pensil untuk menulis kertas suara di tempat pemungutan suara untuk pemilihan Gubernur Tokyo di Tokyo, Jepang, 5 Juli 2020. Kegiatan mendisinfeksi dilakukan karena Pemilu berlangsung di tengah wabah Covid-19. REUTERS/Issei Kato
Seorang anggota Panitia Penyelenggara Pemilu yang mengenakan sarung tangan vinil mendisinfeksi pensil untuk menulis kertas suara di tempat pemungutan suara untuk pemilihan Gubernur Tokyo di Tokyo, Jepang, 5 Juli 2020. Kegiatan mendisinfeksi dilakukan karena Pemilu berlangsung di tengah wabah Covid-19. REUTERS/Issei Kato
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemilih di Jepang pada Ahad 10 Juli 2022 memberikan suara mereka dalam pemilihan majelis tinggi dua hari pasca-pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe.

Seperti dilansir Al Jazeera, diprediksi Partai Demokrat Liberal (LDP) yang sempat dipimpin Abe dapat meningkatkan suara mayoritasnya.

Abe, perdana menteri terlama Jepang yang tetap menjadi kehadiran dominan di LDP, ditembak mati pada Jumat saat menyampaikan pidato untuk mendukung seorang kandidat lokal di kota barat Nara.

Perdana Menteri Fumio Kishida dan politikus lainnya bersikeras bahwa pembunuhan mengejutkan itu tidak akan menghentikan proses demokrasi. “Kita tidak boleh membiarkan kekerasan menghentikan pemilihan, yang merupakan dasar demokrasi,” katanya pada Sabtu.

Tempat pemungutan suara dibuka pada pukul 7 pagi pada Ahad waktu setempat dan ditutup pada 8 malam. Media Jepang mengatakan 15,3 persen pemilih telah memberikan suara mereka.

Pemilihan untuk kursi di majelis tinggi parlemen yang kurang kuat biasanya dilihat sebagai referendum pada pemerintahan yang sedang menjabat. Jajak pendapat terbaru telah menunjukkan Kishida – anak didik Abe, masih sangat kuat.

Saat negara berkabung, baik LDP dan mitra koalisi juniornya Komeito memperoleh dari gelombang suara simpati yang potensial, kata para analis politik.

“Koalisi LDP-Komeito yang berkuasa sudah berada di jalur menuju kemenangan yang solid,” kata James Brady dari konsultan Teneo dalam sebuah catatan. “Gelombang suara simpati sekarang dapat meningkatkan margin kemenangan.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kampanye dihentikan pada Jumat setelah pembunuhan Abe, tetapi kegiatan kampanye kembali berlangsung pada Sabtu.

Ada peningkatan kehadiran polisi ketika Kishida muncul di sebuah acara kampanye di kota barat daya Tokyo. Pemindai pendeteksi logam juga dipasang di tempat tersebut, sebuah tindakan keamanan yang tidak biasa di Jepang.

Jajak pendapat pekan lalu menunjukkan LDP memenangkan setidaknya 60 dari 125 kursi yang diperebutkan pada Ahad, dibandingkan dengan 55 yang sekarang dipegang. Hal ini memungkinkannya untuk mempertahankan mayoritas di parlemen yang dipegangnya dengan Komeito.

Mencapai 69 kursi di majelis tinggi akan memberi LDP mayoritas, ambang batas yang telah dilihat sebelum pembunuhan Shinzo Abe.

Baca juga: Shinzo Abe Dimakamkan Selasa, Putin Tidak Akan Melayat

SUMBER: AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

2 jam lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

13 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

14 jam lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

14 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

1 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah laut di atas pulau buatan. Bandara Kansai sengaja dibangun jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang akan timbul akibat aktivitas bandara, seperti polusi udara. jnto.org.au
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.