TEMPO.CO, Jakarta - Para pemilih di Jepang pada Ahad 10 Juli 2022 memberikan suara mereka dalam pemilihan majelis tinggi dua hari pasca-pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe.
Seperti dilansir Al Jazeera, diprediksi Partai Demokrat Liberal (LDP) yang sempat dipimpin Abe dapat meningkatkan suara mayoritasnya.
Abe, perdana menteri terlama Jepang yang tetap menjadi kehadiran dominan di LDP, ditembak mati pada Jumat saat menyampaikan pidato untuk mendukung seorang kandidat lokal di kota barat Nara.
Perdana Menteri Fumio Kishida dan politikus lainnya bersikeras bahwa pembunuhan mengejutkan itu tidak akan menghentikan proses demokrasi. “Kita tidak boleh membiarkan kekerasan menghentikan pemilihan, yang merupakan dasar demokrasi,” katanya pada Sabtu.
Tempat pemungutan suara dibuka pada pukul 7 pagi pada Ahad waktu setempat dan ditutup pada 8 malam. Media Jepang mengatakan 15,3 persen pemilih telah memberikan suara mereka.
Pemilihan untuk kursi di majelis tinggi parlemen yang kurang kuat biasanya dilihat sebagai referendum pada pemerintahan yang sedang menjabat. Jajak pendapat terbaru telah menunjukkan Kishida – anak didik Abe, masih sangat kuat.
Saat negara berkabung, baik LDP dan mitra koalisi juniornya Komeito memperoleh dari gelombang suara simpati yang potensial, kata para analis politik.
“Koalisi LDP-Komeito yang berkuasa sudah berada di jalur menuju kemenangan yang solid,” kata James Brady dari konsultan Teneo dalam sebuah catatan. “Gelombang suara simpati sekarang dapat meningkatkan margin kemenangan.”
Kampanye dihentikan pada Jumat setelah pembunuhan Abe, tetapi kegiatan kampanye kembali berlangsung pada Sabtu.
Ada peningkatan kehadiran polisi ketika Kishida muncul di sebuah acara kampanye di kota barat daya Tokyo. Pemindai pendeteksi logam juga dipasang di tempat tersebut, sebuah tindakan keamanan yang tidak biasa di Jepang.
Jajak pendapat pekan lalu menunjukkan LDP memenangkan setidaknya 60 dari 125 kursi yang diperebutkan pada Ahad, dibandingkan dengan 55 yang sekarang dipegang. Hal ini memungkinkannya untuk mempertahankan mayoritas di parlemen yang dipegangnya dengan Komeito.
Mencapai 69 kursi di majelis tinggi akan memberi LDP mayoritas, ambang batas yang telah dilihat sebelum pembunuhan Shinzo Abe.
Baca juga: Shinzo Abe Dimakamkan Selasa, Putin Tidak Akan Melayat
SUMBER: AL JAZEERA