Menlu AS Antony Blinken: Rusia Tidak Mau Berunding

Reporter

Daniel Ahmad

Minggu, 10 Juli 2022 15:00 WIB

U.S. Secretary of State Antony Blinken delivers remarks on the Biden administration's Indo-Pacific strategy at the Universitas Indonesia, in Jakarta, Indonesia, December 14, 2021. U.S. Secretary of State Antony Blinken said on Tuesday (December 14) the United States would advance a free and open Indo-Pacific and deepen treaty alliances and defence and intelligence capabilities with partners in the region. Olivier Douliery/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyampaikan alasan mengapa tidak mau bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di tengah pertemuan G20, Bali. Menurutnya, pihak Rusia tidak ingin berunding dengannya.

"Masalahnya adalah: kami tidak melihat tanda-tanda apapun bahwa Rusia, pada saat ini, siap untuk terlibat dalam diplomasi yang berarti," kata Blinken saat ditanya wartawan dalam jumpa pers Sabtu, 9 Juli 2022.
Blinken dan Lavrov duduk satu forum di pertemuan menteri luar negeri G20 Bali pada Jumat, 8 Juli 2022 (FMM G20 Bali). Pada sesi pleno, Blinken mendesak Moskow untuk membiarkan gandum Ukraina keluar (di ekspor).
“Kepada rekan-rekan Rusia kami, Ukraina bukan negara Anda. Biji-bijiannya bukan biji-bijian Anda. Mengapa Anda memblokir pelabuhan? Anda harus membiarkan biji-bijian itu keluar,” kata Blinken seperti dituturkan oleh seorang pejabat AS, dilansir The Guardian, Sabtu, 9 Juli 2022.
Suasana pertemuan para Menteri Luar Negeri anggota G20 (FMM G20 Bali) di Bali pada 8 Juli 2022. Sumber: TEMPO/Daniel Ahmad

Sedangkan Lavrov, memilih walk out dari forum G20 kemarin karena menurutnya topik pembicaraan terlalu fokus pada perang Ukraina. Dia menilai Barat menyia-nyiakan kesempatan untuk mengatasi masalah ekonomi global.


"'Agresor', 'penyerbu', 'penjajah' - kami mendengar banyak hal hari ini," kata Lavrov di sela forum G20.
Di jumpa pers Jumat, 8 Juli 2022, Lavrov juga menyinggung potensi pertemuan antara Rusia dengan Amerika Serikat di tengah ketegangan akibat perang Ukraina. Lavrov mengatakan, bukan pihaknya yang memutuskan hubungan Rusia dengan Amerika Serikat

"Anda tahu, bukan kami yang mengabaikan semua kontak, tetapi Amerika Serikat. Itu saja yang bisa saya katakan," kata Lavrov.

Lavrov mengatakan, dia tidak akan mendengarkan mitos yang disampaikan Amerika Serikat. Jika Amerika memilih tidak mau berbicara dengan Rusia, maka itu pilihan negara tersebut.

Perang di Ukraina sudah berlangsung sejak Februari 2022. Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan negara-negara Barat memberlakukan sanksi ekonomi ke Rusia. Amerika Serikat mendukung Ukraina melawan Rusia dengan mengirim bantuan senjata.


Rusia dituding menjadi biang kerok masalah energi, pangan, dan ekonomi setelah Ukraina diserang. Moskow menolak tuduhan negara-negara Barat tersebut.
DANIEL AHMAD | REUTERS | THE GUARDIAN

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

7 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

2 hari lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

2 hari lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

2 hari lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya