Setelah Kuasai Luhansk, Ukraina Prediksi Rusia Fokus ke Donetsk

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 4 Juli 2022 19:00 WIB

Penduduk setempat berjalan melewati gedung apartemen yang hancur selama konflik Ukraina-Rusia di kota Sievierodonetsk di Wilayah Luhansk, Ukraina 30 Juni 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur Regional Luhansk Serhiy Gaidai memperkirakan, Rusia akan mengalihkan fokus utama perangnya di Ukraina untuk mencoba merebut semua wilayah Donetsk, setelah merebut Luhansk baru-baru ini.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Senin, 4 Juli 2022, Gaidai menduga, Kota Sloviansk dan Bakhmut khususnya, akan diserang berat ketika Rusia mencoba untuk mengambil kendali penuh wilayah Donbas di Ukraina timur.

Bakhmut, Sloviansk, dan Kramatorsk di dekatnya, terletak di barat daya Lysychansk. Daerah itu merupakan wilayah perkotaan utama yang menahan pasukan Rusia di Donetsk.

"Hilangnya wilayah Luhansk menyakitkan karena itu adalah wilayah Ukraina. Bagi saya pribadi, ini istimewa. Ini adalah tanah air tempat saya dilahirkan dan saya juga kepala wilayah itu," kata Gaidai.

“Dalam hal militer, meninggalkan posisi itu buruk, tetapi tidak ada yang kritis. Kita perlu memenangkan perang, bukan pertempuran untuk Lysychansk,” katanya. "Ini sangat menyakitkan, tapi itu bukan kekalahan perang."

Advertising
Advertising

Gaidai menyampaikan, sejauh ini penarikan dari Lysychansk telah "terpusat" dan teratur. Menurutnya, diperlukan upaya menyelamatkan nyawa tentara Ukraina yang berada dalam bahaya.

"Mereka (pasukan Rusia) tidak akan mentransfer 100 persen pasukan mereka ke beberapa front karena mereka perlu mempertahankan garis. Jika mereka meninggalkan posisi mereka, maka kita dapat melakukan semacam serangan balasan," kata Gaidai.

Sejak meninggalkan serangan di ibu kota Kyiv, Rusia telah memusatkan operasi militernya di jantung industri Donbas yang terdiri dari Luhansk dan Donetsk, di mana proksi separatis yang didukung Moskow telah memerangi Ukraina sejak 2014.

Sejak meninggalkan ibu kota Kyiv, Rusia memusatkan operasi militernya di jantung industri Donbas yang terdiri dari wilayah Luhansk dan Donetsk. Dua wilayah itu jadi proksi separatis yang didukung Moskow telah memerangi Ukraina sejak 2014.

Moskow menaklukkan Kota Lysychansk kurang dari seminggu setelah mengambil wilayah tetangganya, Sievierdonetsk. Dengan jatuhnya Lysychansk berarti Rusia mengendalikan secara penuh wilayah Luhansk timur.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melalui pernyataan Kementerian Pertahanan pada Minggu, 3 Juli 2022, memberi tahu Presiden Vladimir Putin bahwa Luhansk telah "dibebaskan". Pernyataan itu muncul setelah Rusia sebelumnya mengklaim pasukannya telah merebut desa-desa di sekitar Lysychansk dan mengepung kota.

Sementara itu, komando militer Ukraina menyampaikan, kelanjutan pertahanan di kota itu akan mengakibatkan konsekuensi fatal. "Untuk menyelamatkan nyawa para pejuang Ukraina, keputusan dibuat untuk mundur," katanya dalam sebuah pernyataan di media sosial.

Pejabat Ukraina itu melaporkan ada rentetan tembakan artileri yang intens di daerah pemukiman. Di sebelah barat Lysychansk di wilayah Donetsk, sedikitnya enam orang tewas ketika kota Sloviansk di Ukraina terkena tembakan kuat dari beberapa peluncur roket Rusia pada Minggu, 3 Juli 2022.

Baca juga: Kosmonot Rusia Rayakan Pencaplokan Luhansk Ukraina di Luar Angkasa

SUMBER: REUTERS

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

7 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

21 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

21 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

22 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

3 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya