Uni Eropa Siapkan Rp 1,5 Kuadriliun untuk Bangun Kembali Ukraina

Senin, 4 Juli 2022 15:23 WIB

Warga berjalan melewati apartemen yang hancur di Kota Sievierodonetsk, Luhansk, Ukraina, 30 Juni 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Investasi Eropa (EIB) sebagai badan pemberi pinjaman Uni Eropa, mengusulkan struktur pendanaan untuk membantu membangun kembali Ukraina dengan permodalan hingga 100 miliar euro atau sekitar Rp 1,5 kuadriliun. Pembiayaan tersebut sebelumnya digunakan di tengah pandemi Corona.

Menurut Reuters yang dikutip Senin, 4 Juli 2022, Dana Perwalian Gateway UE-Ukraina atau E-U GTF, akan berupaya mendapatkan kontribusi awal sebesar 20 miliar euro dari negara-negara Uni Eropa. Anggaran ini dalam bentuk hibah, pinjaman dan jaminan.

Dokumen itu menyatakan, jaminan, khususnya, akan memiliki efek pengganda bagi sekitar setengah dari kebutuhan Ukraina yang lebih mendesak. Adapun paket 100 miliar euro itu diprioritaskan sebagai proyek infrastruktur.

Proposal EIB akan diumumkan pada Senin, tepat hari pertama Konferensi Internasional Pemulihan Ukraina di Swiss. Pertemuan itu bertujuan untuk menyediakan sumber daya bagi Ukraina dan membantu pemulihan pasca perang.

EIB mengusulkan dana yang akan bekerja seperti yang digunakan dalam pandemi COVID-19 untuk menjamin pembiayaan bagi perusahaan kecil dan menengah. Dana itu memungkinkan 25 miliar euro yang mengarah ke jumlah 200 miliar euro terkumpul.

Advertising
Advertising

E-U GTF dapat berkontribusi untuk membangun kembali jembatan atau merenovasi layanan air atau air limbah, terutama untuk kota-kota yang populasinya telah berkembang karena migrasi dari bagian lain Ukraina sejak invasi Rusia 24 Februari ke negara itu.

Proyek juga dapat berfokus pada memfasilitasi ekspor Ukraina atau pada energi dan infrastruktur digitalnya. EIB atau bank pembangunan seperti KfW atau DFC akan dapat menarik dana atau jaminannya untuk investasi yang diawasi.

Dana tersebut juga dirancang untuk mendorong bisnis swasta yang kemungkinan akan melihat pembiayaan investasi di Ukraina terlalu berisiko. Menggunakan instrumen yang serupa dengan yang digunakan sebelumnya berarti memungkinkan pendanaan diterapkan lebih cepat, sehingga investasi awal mungkin disetujui pada akhir tahun. Langkah ini juga diharapkan dapat memicu pihak lain untuk berkontribusi dan dapat dengan mudah ditingkatkan.

Komisi Eropa harus terlebih dahulu memberikan persetujuannya, dengan mayoritas negara Uni Eropa kemudian harus menyetujui rencana tersebut. Negara-negara Uni Eropa selanjutnya akan memutuskan apakah akan berkontribusi pada dana tersebut.

Baca: Inggris Bakal Jadi Tuan Rumah Konferensi untuk Pemulihan Ukraina

REUTERS

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

7 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

2 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya