TEMPO.CO, Jakarta - Tanggal 4 Juli bukan saja diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Amerika atau Independence Day oleh rakyat Amerika Serikat atau AS. Tapi, 4 Juli juga menjadi hari meninggalnya 3 presiden AS. Ketiganya yaitu Presiden Amerika Serikat kedua John Adams, Presiden AS ketiga Thomas Jefferson, dan Presiden AS kelima James Monroe.

Presiden Amerika Serikat Meninggal Saat Hari kemerdekaan Amerika

Presiden Amersika Serikat John Adams dan Thomas Jefferson meninggal di hari dan tahun bersamaan pada 1826, tetapi di tempat berbeda. Hanya beberapa jam Jefferson meninggal, Adams menyusul. Sementara Monroe meninggal 5 tahun berselang, pada 1831. Berikut profil singkat tiga Presiden yang meninggal saat hari kemerdekaan AS, dikutip dari berbagai sumber:

1. John Adams

Melansir dari laman whitehouse.gov, John Adams, merupakan seorang filsuf politik yang luar biasa, menjabat sebagai Presiden kedua Amerika Serikat periode 1797 hingga 1801, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden pertama Presiden George Washington. Adams lahir di Massachusetts Bay Colony pada 1735. Berlatarbelakang seorang pengacara berpendidikan Harvard, dia merupakan delegasi Kongres Kontinental Pertama dan Kedua serta memimpin gerakan kemerdekaan.

Adams pensiun ke pertaniannya di Quincy. Dia menulis surat-suratnya yang rumit kepada Thomas Jefferson. Sebelum kematiannya, 4 Juli 1826, dia sempat membisikkan kata-kata terakhir. “Thomas Jefferson, selamat...” Namun, tanpa sepengetahuan Adams, Jefferson di Monticello sebenarnya telah mendahuluinya beberapa jam sebelumnya. Dua mantan presiden AS itu meninggal di kala perayaan kemerdekaan negara.

2. Thomas Jefferson

Mengutip dari britannica.com, Thomas Jefferson penyusun Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat. Dia juga merupakan menteri luar negeri pertama negara itu pada 1789 hingga 1794, wakil presiden kedua pada 1797 hingga 1801, dan juga sebagai presiden ketiga periode 1801 hingga 1809.

Jefferson lahir pada 2 April 1743, di Shadwell, Virginia. Ia meninggal pada 4 Juli 1826, Monticello, Virginia. Secara kebetulan, beberapa jam setelahnya, Presiden kedua AS juga meninggal dunia. Dia seorang pendukung awal pemisahan total gereja dan negara. Jefferson juga merupakan pendiri dan arsitek Universitas Virginia. Selama hidupnya, ia juga dikenal sebagai pendukung kebebasan individu Amerika yang paling vokal sebagai makna inti dari Revolusi Amerika.

3. James Monroe

Melansir dari laman whitehouse.gov, James Monroe adalah Presiden kelima AS periode 1817 hingga 1825. Dia merupakan presiden terakhir dari para Founding Fathers AS. Monroe Lahir di Westmoreland County, Virginia, pada 1758. Dia kuliah di College of William and Mary, dan bertempur dengan terhormat di Angkatan Darat Kontinental, dan berpraktik hukum di Fredericksburg, Virginia.

Pada 1816, James Monroe terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik. Peristiwa bersejarah era pemerintahannya yang tenang dan makmur, yang disebut Era Perasaan Baik, adalah Perang Seminole Pertama pada 1817 hingga 1818, akuisisi Florida dari Spanyo pada 1819 hingga 1821, Kompromi Missouri pada 1820, pengakuan negara-negara Amerika Latin baru, bekas koloni Spanyol, di Amerika Tengah dan Selatan pada 1822, serta Doktrin Monroe, yang disampaikannya pada 2 Desember 1823. James Monroe meninggal pada 4 Juli 1831.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Hari Kemerdekaan Amerika Serikat ke-246, Ini Alasan 4 Juli Dipilih sebagai Independence Day

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.