Enrique Manalo, Diplomat Karier yang Jadi Menlu Filipina

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 2 Juli 2022 16:31 WIB

Enrique Manalo (Wikipedia)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Ferdinand Marcos menunjuk diplomat karir Enrique Manalo sebagai menteri luar negeri.

Sebelum menjadi menteri, Manalo menjabat sebagai Wakil Tetap Filipina untuk PBB di New York. Ia pernah menjadi wakil sekretaris untuk kebijakan di Departemen Luar Negeri.

Manalo telah meminta beberapa hari sebelum dia mengambil alih posisi yang sebelumnya dipegang oleh Teodoro Locsin sehingga dia bisa menyelesaikan urusan di jabatan sebelumnya, kata sekretaris pers Trixie Cruz-Angeles, Jumat, 1 Juli 2022.

Marcos, yang dilantik sebagai presiden pada Kamis, 30 Juni 2022, mengatakan pemerintahannya akan memiliki kebijakan luar negeri yang independen dan mengakui bahwa kemitraan internasional adalah kunci untuk kawasan yang stabil.

"Seorang diplomat veteran lebih cenderung menghargai kebutuhan untuk menavigasi nuansa dan pilihan yang sulit dalam geopolitik," kata pensiunan profesor politik Temario Rivera.

"Dengan menunjuk Manalo, (Marcos) mungkin mengirimkan sinyal untuk mencoba tidak memusuhi salah satu kekuatan besar di kawasan itu, terutama AS dan China."

Manalo, yang karir dinas luar negerinya dimulai pada 1979, juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Filipina untuk Inggris, Irlandia, Belgia, dan Luksemburg.

Advertising
Advertising

Penunjukan kabinet Marcos harus disetujui oleh DPR.

Keluarga Diplomat

Enrique Manalo, kelahiran 21 July 1952, adalah diplomat karir pertama yang menjabat sebagai menteri luar negeri Filipina dalam hampir dua dekade ini. Ia pernah menjadi pejabat sementara Menlu selama dua bulan pada 2017, yang dia sebut dirinya sebagai “manusia transisi” saat itu.

Diplomat karir terakhir yang menjabat sebagai Menlu Filipina adalah Delia Albert dari 2003 hingga 2004.

Selama ini, jabatan Menlu Filipina sering diberikan kepada politisi atau bahkan pengusaha seperti Albert del Rosario, yang mengarahkan kasus Filipina melawan China di bawah Benigno Aquino III.

Atau orang-orang seperti Alan Peter Cayetano, seorang politisi yang pernyataan kontradiktifnya tentang diplomasi membingungkan orang Filipina dan orang asing.

Manalo adalah lulusan ekonomi Universitas Filipina yang bergabung dengan Kemenlu pada 1979. Ia memiliki 12 tugas panjang di luar negeri, dan hampir dua lusin pertemuan internasional, yang sebagian besar dipimpinnya.

Manalo menjabat sebagai wakil sekretaris Kemenlu untuk kebijakan dari Agustus 2007 hingga Februari 2010, di bawah presiden saat itu Gloria Macapagal Arroyo.

Dia mendapat posisi yang sama dari April 2016 hingga Maret 2017, yang mencakup pemerintahan presiden saat itu Benigno Aquino III dan Rodrigo Duterte.

Almarhum ayahnya, Armando, adalah duta besar untuk Belgia dan penasihat politik Misi Filipina untuk PBB. Dia juga seorang jurnalis.

Ibunya, Rosario, adalah diplomat karir wanita pertama Kemenlu Filipina. Seperti suaminya, dia juga pernah menjabat sebagai duta besar untuk Belgia, Swedia dan Prancis. Baru-baru ini, dia terpilih sebagai pelapor komite PBB untuk menghentikan diskriminasi terhadap perempuan.

Reuters | Rappler

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

15 jam lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

3 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

4 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

5 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya