Amerika Serikat Kirim Sistem Senjata NASAMS ke Ukraina

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 2 Juli 2022 16:00 WIB

Presiden AS Joe Biden mengumumkan tambahan 800 juta dollar AS dalam bantuan militer ke Ukraina, memperluas bantuan untuk memasukkan artileri berat menjelang serangan Rusia yang lebih luas. Sejauh ini, empat penerbangan senjata telah dikirim oleh Amerika Serikat sebagai bagian dari paket baru. Foto : Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat akan mengirimkan dua sistem rudal NASAMS, empat radar tambahan untuk menangkal serangan dan 150 ribu amunisi 155 mm. Persenjataan itu adalah paket bantuan teranyar Pentagon untuk Ukraina yang dikirimkan pada Jumat, 1 Juli 2022.

Paket bantuan itu senilai USD 820 juta (Rp12 tiliun), yang sebelumnya sudah disampaikan Joe Biden dalam KTT NATO pada Selasa lalu di Ibu Kota Madrid. Pertemuan itu, di antaranya membahas invasi Rusia ke Ukraina
Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 (HIMARS) ditembakkan di lokasi yang dirahasiakan, di Ukraina dalam gambar diam ini diperoleh dari video media sosial tak bertanggal yang diunggah pada 24 Juni 2022. Ukraina mengklaim berhasil menghancurkan depot senjata Rusia di Luhanks menggunakan sistem HIMARS dari Amerika Serikat. Pavlo Narozhnyy/via REUTERS
Ukraina sampai Sabtu, 2 Juli 2022, masih digempur oleh Rusia. Pada pekan ini, sebuah serangan menghantam sebuah pusat perbelanjaan atau mal, yang berisi warga sipil.
"Mereka masih terus berjuang untuk negara dan Amerika Serikat melanjutkan dukungan," kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken.

Otoritas Ukraina mengatakan rudal Kh-22 ditembakkan oleh sebuah pengebom dari Rusia. Tembakan itu mengenai sebuah mal yang sedang ramai di Kota Kremenchuk, Ukraina pada Senin, 27 Juni 2022. Setidaknya 19 orang tewas.

Pentagon pada Jumat, 1 Juli 2022, tidak memberikan keterangan lebih detail soal senjata-senjata yang mereka kirimkan. Mereka hanya menyebut paket bantuan keamanan terbaru, yang meliputi tambahan amunisi untuk High Mobility Artillery Rocket Systems (HIMARS).

Advertising
Advertising

Sumber di Kementerian Pertahanan Amerika Serikat mengatakan radar-radar Raytheon-Technologies sudah dikirim. Ini untuk pertama kalinya sistem seperti itu dikirim ke Ukraina, yang memiliki tiga kali lipat jangkauan dari sistem AN/TPQ-36.

Sumber : Reuters

Baca juga: Britney Spears Pakai Jeans yang Terakhir Digunakan 20 Tahun Lalu

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

3 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

13 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

17 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

18 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

18 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

22 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

23 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

1 hari lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya