Sergei Lavrov Hadiri Pertemuan Menlu G20 Bali, Rusia Tak Peduli Boikot Barat

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 29 Juni 2022 14:05 WIB

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Cina pada 30 Maret 2022. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Rusia di Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva mengkonfirmasi Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov akan menghadiri Foreign Ministers' Meeting G20 di Bali pada 7-8 Juli 2022. Ia menyatakan, Rusia tidak mau ambil pusing dengan ancaman boikot negara-negara Barat dalam forum tersebut.

"Itu terserah perwakilan masing-masing negara. Tetapi jika itu terjadi, maka kami menganggapnya sebagai upaya untuk menggagalkan pembicaraan yang substantif," kata Dubes Rusia kepada Tempo belum lama ini.

Perang di Ukraina telah menyebabkan dinamika di forum G20. Negara-negara Barat mengusulkan pada Indonesia sebagai presidensi G20 tahun ini agar tidak mengundang Presiden Vladimir Putin ke KTT Bali, setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Boikot terhadap Rusia juga terjadi di tingkat kementerian. Saat pertemuan Menteri Keuangan di Washington D.C. pada April lalu, Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen dan teman-temannya dari negara G7 seperti Kanada dan Inggris, walk out saat perwakilan Rusia berbicara.

Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly, saat berdiskusi dengan think tank FPCI pada 11 April 2022 mengatakan, dirinya tidak ingin satu meja dengan Lavrov. Menurutnya, forum G20 tidak akan menjadi 'Business as Usual' kalau delegasi Rusia hadir.

Terlepas dari ancaman boikot yang ada, Vorobieva menyebut, Moskow sudah memastikan kesediaan Lavrov ke FMM Bali kepada Kementerian Luar Negeri. Adapun forum tingkat menteri luar negeri itu akan digelar pada 8 Juli 2022.

"Betul, kami sudah mengkonfirmasi ke Kemlu bahwa dia (Lavrov) akan datang," katanya kepada Tempo, Rabu, 8 Juni 2022.

Indonesia sebagai ketua G20 menolak untuk mengeluarkan Rusia, seperti saran negara-negara Barat. Preseden prosedural disebut menjadi alasan mengapa Indonesia enggan mengisolasi Moskow.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah belum bisa memastikan siapa saja yang bakal hadir dalam FMM G20 Bali. "Besok saja saat press brief tanya ke Pak Djani," katanya saat ditanya, Rabu, 29 Juni 2022. Yang dimaksud adalah Dian Triansyah Djani, staf khusus program-program prioritas Kementerian Luar Negeri RI dan Co-Sherpa G20 Indonesia.

Ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Dian juga belum memberikan jawaban soal delegasi G20 mana saja yang sudah memastikan hadir ke pertemuan di Bali pekan depan.

Faizasyah saat jumpa pers Kementerian Luar Negeri, Kamis, 9 Juni, sempat ditanya cara menavigasi masalah boikot ini. Walau tidak menyampaikan secara spesifik, dia mengatakan, dengan berbagai komunikasi yang telah dibangun oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan mitra G20, setidaknya Indonesia punya modal untuk memetakan isu yang akan dibahas.

"Kita juga bisa memberikan posisi yang akan kita arahkan dalam FMM G20," kata Faizasyah.

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

19 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

5 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya