Hak Aborsi di Amerika Serikat Dibatalkan MA, Berikut Beberapa Batasannya

Reporter

Fathur Rachman

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 26 Juni 2022 20:09 WIB

Pendukung hak aborsi turun ke jalan untuk memprotes setelah Mahkamah Agung memutuskan untuk membatalkan hak aborsi atau yang dikenal sebagai Roe v Wade di New York, AS, 24 Juni 2022. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, Washington – Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS) mengambil langkah kontroversial untuk membatalkan aturan Roe V Wade tentang aborsi. Aturan yang telah berlaku 50 tahun ini mengatur hak konstitusional untuk melegalkan seorang wanita melakukan aborsi.

Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus ikut kecewa sekaligus menentang keputusan ini dalam akun Twitternya. Ia berujar bahwa pembatalan ini akan mengurangi hak-hak perempuan di Amerika Serikat.

Hal ini terbilang sangat ekstrem. Bahkan jika seseorang wanita bisa dihukum karena melindungi kesehatan mereka. Apalagi ketika perempuan dan anak perempuan yang dipaksa untuk melahirkan anak pemerkosa mereka.

Pada 1973 dalam putusan pengadilan Dobbs v. Jackson Women's Health, telah membatalkan secara efektif preseden MA tentang aktivitas aborsi sampai pada titik di mana janin dapat dikatakan "layak". Hal ini menandakan adanya keterbukaan bagi hak aborsi dan meloloskan undang-undang baru.

Sebelum Dobs, aturan di negara bagian Amerika melarang akses aborsi dalam tiga kategori. Pertama, melarang aborsi dalam sebagian besar keadaan dan mulai berlaku dengan jatuhnya Roe. Kedua, larangan pra-Roe, yaitu undang-undang lama yang masih berlaku masih dapat diberlakukan kembali. Ketiga, membatasi larangan aborsi hampir seluruhnya.

Advertising
Advertising

Melansir npr.org, saat ini aborsi mulai dilarang setelah usia kehamilan enam atau delapan minggu, setelah menentang undang-undang Mississippi setelah 15 minggu kehamilan.

Untuk mengetahui batasan larangan tersebut, awal mula kehamilan dapat diukur dengan melihat hari pertama siklus menstruasi wanita. Sedangkan mendeteksi kehamilan dicek semenjak empat minggu dari hari pertama menstruasi seorang wanita. Kehamilan dapat terjadi selama ovulasi, atau dalam dua minggu dari hari pertama siklus menstruasi.

Hal ini menandakan bahwa di setiap negara bagian yang melarang aborsi setelah enam minggu. Maka dari itu, untuk seorang wanita yang sedang hamil dan ingin memutuskan untuk melakukan aborsi, umumnya memiliki waktu sekitar dua minggu untuk mendapatkannya di negara bagian tersebut.

FATHUR RACHMAN
Baca : Juru Bicara PBB Komentari Putusan MA Amerika Soal Aborsi

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

5 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

6 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

6 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

7 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

8 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

8 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

15 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

19 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

21 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

21 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya