Hari Ini di 1973 Pemimpin Uni Soviet Brezhnev ke AS, Ini Rekam Jejak Leonid Brezhnev

Jumat, 24 Juni 2022 20:35 WIB

Pemimpin Uni Soviet Leonid Brezhnev dan Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter menandatangani Traktat SALT II, Vienna, 18 Juni 1979. Traktat Tersebut Merombak kebijakan ekonomi warisan Joseph Stalin seperti pengendalian harga mata uang rubel. (wikipedia.org)

TEMPO.CO, Washington -Hari ini tahun 1973, pemimpin Uni Soviet Leonid Brezhnev, dalam kunjungan ke Amerika Serikat, mendeklarasikan bahwa Perang Dingin sudah berakhir.

Antara tahun 1972 dan 1974, kedua belah pihak juga sepakat untuk memperkuat hubungan ekonomi mereka,di antaranya dengan melakukan perjanjian dalam rangka peningkatan aktivitas perdagangan. Sebagai hasil dari perundingan mereka, détente menggantikan era permusuhan dari Perang Dingin dan kedua negara bisa hidup secara berdampingan.

Sosok Leonid Brezhnev


Leonid Ilyich Brezhnev lahir pada 19 Desember 1906 di kota Kamenskoye, Ukraina. Masa kecilnya dilewati dengan menyaksikan sejumlah konflik besar seperti Perang Dunia I, keruntuhan Kekaisaran Rusia, dan Perang Saudara Rusia. Pada tahun 1928, ia menikah dengan Viktoria Brezhneva dan dikaruniai dua anak yaitu Galina dan Yuri. Brezhnev lulus dari pendidikan Teknik Metalurgi Kamenskoye pada tahun 1935 dan menjadi insinyur metalurgi di industri besi dan baja di Ukraina timur.

Melansir Britannica, sebelum terjun ke bidang pemerintahan, Brezhnev pernah bekerja menjadi penyurvei tanah dan insinyur metalurgi. Brezhnev bergabung dengan Partai Komunis Uni Soviet pada tahun 1929.

Singkat cerita pada tahun 1938 akhirnya Brezhnev bertemu dengan Nikita Khrushchev, orang yang kelak akan menggantikan kepemimpinan Stalin. Saat itu Nikita tengah menjabat sebagai Sekretaris Pertama Partai Komunis Ukraina. Brezhnev dan Khrushchev menjadi rekan dekat pada waktu ini.

Setelah Perang Dunia II, Leonid Brezhnev melebarkan sayapnya sebagai pejabat partai. Namanya semakin naik daun pada tahun 1950, ketika itu ia dipilih sebagai Sekretaris Pertama Komite Sentral Moldavia. Dua tahun kemudian dia meninggalkan Moldova untuk pergi ke Moskow, Rusia, membantu Stalin di Sekretariat Komite Sentral Partai Komunis.

Karena hubungannya di masa lalu, Khrushchev mengamanahi Brezhnev menjadi Sekretaris Kedua Partai Komunis Kazakhstan pada tahun 1954. Brezhnev menjadi pendukung utama Khrushchev. Pada tahun 1960, dengan dukungan Khrushchev, Brezhnev terpilih sebagai ketua Presidium Soviet Tertinggi.

Advertising
Advertising

Seiring berjalannya waktu, kebijakan Khrushchev semakin banyak dipertanyakan. Selain itu, karena dianggap “anti Stalin”, para petinggi Uni Soviet pun tidak menyukai Khrushchev. Karena kebijakan anti Stalin ini juga lah hubungan Uni Soviet dengan negara komunis lainnya seperti Republik Rakyat Cina memburuk. Ekonomi Uni Soviet juga semakin tidak stabil.

Pada Juli 1964 Leonid Brezhnev mengundurkan diri dari jabatan Presidium Soviet Tertinggi untuk menjadi asisten Khrushchev sebagai Sekretaris Kedua Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet. Tanpa dicurigai oleh Khrushchev, Brezhnev bergabung dengan koalisi yang memiliki rencana untuk mendepak Khrushchev dari kekuasaanya. Pada 14 Oktober 1964, Brezhnev membantu memimpin kudeta terhadap Khrushchev.

Usai masa singkat memimpin bersama dengan rekan kudetanya, Leonid Brezhnev muncul sebagai sosok dominan pemimpin Uni Soviet.

Selanjutnya: Perubahan-perubahan yang dibawa dari kebijakan Khrushchev dihentikan...

Berita terkait

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

3 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

5 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

6 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

15 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

16 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

17 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

19 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

23 jam lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya