AS Tambah Bantuan ke Ukraina Rp 6,6 T, dari Roket HIMARS hingga Ribuan Amunisi

Reporter

Tempo.co

Jumat, 24 Juni 2022 12:24 WIB

Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi HIMARS adalah versi ringan dari Sistem Roket Peluncuran Ganda (MLRS) M270 yang dapat dipasang pada rangka truk M1140 Angkatan Darat standar. Namun jangkauan roket yang diserahkan ke Ukraina akan dikurangi dan tidak untuk menyerang wilayah Rusia.Pentagon.mil/Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat akan memberikan tambahan untuk Ukraina senilai US$ 450 juta atau setara Rp 6,6 triliun. Menurut para pejabat AS, bantuan yang diberikan termasuk sistem roket jarak jauh.

Dalam sebuah pernyataan, Pentagon mengatakan paket itu termasuk empat tambahan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), 18 kapal patroli pesisir dan sungai serta ribuan butir amunisi. John Kirby, koordinator Dewan Keamanan Nasional untuk komunikasi strategis, mengatakan Washington bekerja sama dengan Kyiv mengidentifikasi jenis senjata mana yang dapat memenuhi kebutuhan dalam setiap paket. "Alasan kami melakukannya adalah agar tetap relevan dengan apa yang terjadi di medan perang," kata Kirby kepada wartawan di Gedung Putih, Kamis, 23 Juni 2022.

Sebelumnya pada hari Kamis, Ukraina mengatakan telah menerima tahap pertama roket HIMARS. Roket ini diharapkan bisa mengakhiri pertempuran selama berbulan-bulan. Paket terbaru datang setelah Biden pekan lalu mengumumkan suntikan senjata senilai US$ 1 miliar untuk Ukraina yang mencakup sistem roket anti-kapal, roket artileri, howitzer, dan amunisi.

Perang telah memasuki fase brutal dalam beberapa pekan terakhir. Pasukan Rusia memusatkan senjata artileri yang luar biasa di Donbas, yang diklaim Moskow atas nama separatis.

Ukraina mengatakan perlu sistem HIMARS agar lebih cocok dengan jangkauan sistem roket Rusia yang disebut banyak digunakan untuk memukul posisi Ukraina di Donbas. Washington mengatakan telah menerima jaminan dari Kyiv bahwa senjata jarak jauh itu tidak akan digunakan untuk menyerang wilayah Rusia, karena khawatir akan meningkatkan eskalasi konflik.

Advertising
Advertising

Para pejabat AS mengatakan bahwa sementara HIMARS penting bagi pasukan Ukraina, tidak ada sistem senjata tunggal yang dapat mengubah perang. Moskow telah memperingatkan akan menambah serangan jika Barat memasok rudal jarak jauh ke Ukraina.

Baca: Putin Hadir di Forum BRICS, Serukan India China Cs Bersatu Hadapi Barat

REUTERS

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

9 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

10 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

15 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

20 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya