Putin Hadir di Forum BRICS, Serukan India China Cs Bersatu Hadapi Barat

Reporter

Tempo.co

Jumat, 24 Juni 2022 08:03 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis meminta para pemimpin Brasil, India, Cina dan Afrika Selatan atau BRICS bekerja sama menghadapi tindakan egois dari Barat. "Hanya atas dasar kerja sama yang jujur dan saling menguntungkan, kita dapat mencari jalan keluar dari situasi krisis ini, yang berkembang dalam ekonomi global karena tindakan egois dan salah paham dari negara-negara tertentu," kata Putin dalam pidato yang disiarkan televisi.

Pertama kalinya Putin hadir dalam Forum BRICS secara virtual pada Kamis, 23 Juni 2022. Pidatonya mengacu pada sanksi Barat terhadap Rusia, setelah melakukan invasi militer ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.

Dia mengatakan negara-negara Barat menggunakan mekanisme keuangan. "Pada kenyataannya, (Barat) mengalihkan kesalahan mereka sendiri dalam kebijakan ekonomi makro ke seluruh dunia," ujarnya.

"Kami yakin bahwa sekarang, lebih dari sebelumnya, kepemimpinan negara-negara BRICS diperlukan untuk mengembangkan arah positif yang menyatukan menuju pembentukan sistem hubungan antar-pemerintah yang benar-benar multipolar," kata Putin.

Dia menambahkan bahwa negara-negara BRICS dapat mengandalkan dukungan dari banyak negara Asia, Afrika dan Amerika Latin yang berjuang mengejar kebijakan independen.

Advertising
Advertising

Rentetan sanksi Barat telah mendorong Rusia mencari pasar baru. Rusia pun memperkuat hubungan dengan negara-negara di Afrika dan Asia.

Dalam forum itu, Presiden China Xi Jinping juga mengkritik penyalahgunaan sanksi internasional. Ia menyerukan kerja sama BRICS yang lebih besar.

Xi meminta Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS) untuk mengambil tanggung jawab yang diberikan oleh kekuatan ekonomi mereka. Xi mengatakan BRICS harus membela sistem internasional yang benar-benar multinasional berdasarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa. "Kita harus meninggalkan mentalitas Perang Dingin dan memblokir konfrontasi dan menentang sanksi sepihak serta penyalahgunaan sanksi," kata Xi pada KTT BRICS melalui seorang penerjemah.

"Pertemuan hari ini adalah momen penting untuk masa depan umat manusia. Sebagai pasar utama negara berkembang dan negara berkembang, negara-negara BRICS harus bertanggung jawab," kata Xi.

China sejauh ini memiliki ekonomi terbesar dalam kelompok BRICS yang menyumbang lebih dari 70 persen dari kekuatan ekonomi kolektif kelompok itu senilai US$ 27,5 triliun.

Sejak invasi ke Ukraina, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa menyalahkan keputusan Putin. Hubungan Rusia dan Barat merosot ke level terendah sejak Krisis Rudal Kuba 1962.

Putin mengatakan Barat ingin menghancurkan Rusia dengan sanksi ekonomi yang mirip dengan deklarasi perang ekonomi. Putin menegaskan Rusia akan membangun hubungan dengan kekuatan lain seperti China dan India.

Baca: Rusia Ukraina Terkini: Putin Fokus Kerja Sama Negara Berkembang, Zelensky Minta Senjat

NDTV | REUTERS

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

13 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

21 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

4 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya