Senjata Prancis yang Dikirim ke Ukraina Diledek
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Jumat, 24 Juni 2022 08:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah produsen pembuat senjata asal Rusia Uralvagonzavod mengklaim telah mempelajari senjata-senjata milik Prancis dari senjata yang ditemukan di Ukraina dan menemukan kekurangan dari senjata-senjata tersebut. Komentar Uralvagonzavod itu, diunggah ke media sosial pada Kamis, 23 Juni 2022.
Unggahan bernada mencemooh tersebut seolah menyarankan Presiden Prancis Emmanuel Macron agar mengirimkan lebih banyak senjata CAESAR ke Kiev sehingga lebih banyak lagi senjata jenis tersebut yang ditemukan.
Prancis sebelumnya telah mengirimkan hampir satu truk senjata CAESAR, yakni senjata berukuran 155 mm untuk mendukung tentara Ukraina melawan Rusia. Seorang pengamat politik asal Prancis pada pekan ini mengklaim ada dua senjata yang ditemukan dalam kondisi utuh dan telah dikirim ke Rusia, mungkin untuk direkayasa ulang.
Pada Kamis, 23 Juni 2022, Uralvagonzavod mengkonfirmasi klaim pengamat politik tersebut atau setidaknya bertepuk tangan pada kompetitornya asal Prancis.
“Tolong sampaikan Terima kasih kami pada Presiden Macron atas kado senjata-senjatanya,” tulis Uralvagonzavod dalam bahasa Rusia.
Uralvagonzavod menilai kalau senjata-senjata asal Prancis itu biasa-biasa saja, tidak seperti produk-produk asal Rusia. Namun Uralvagonzavod mengatakan akan mencari sebuah cara untuk menggunakan perangkat keras asing.
“Berikan kami lebih banyak dan kami akan membongkarnya,” tulis Uralvagonzavod.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi kalau senjata – senjata CAESAR benar-benar jatuh ke tangan Rusia atau bukti bahwa kasus ini benar terjadi. Negara-negara Barat masih ragu mengirimkan senjata ke Ukraina karena waswas Rusia bisa mengambilnya dan merekayasa balik.
Sumber: RT.com
Baca juga:IAEA: Iran Tingkatkan Aktivitas di Pabrik Nuklir
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.