TEMPO.CO, Jakarta - Iran diduga tengah meningkatkan pengayaan uraniumnya dengan bersiap menggunakan sentrifugal canggih IR-6, di situs bawah tanah Fordow. Sebuah laporan Badan Pengawas Nuklir PBB atau IAEA menunjukkan langkah maju Iran ini.
Iran memberi tahu IAEA bahwa pasivasi kaskade telah dimulai pada Minggu, 19 Juni 2022. Pasivasi kaskade adalah sebuah proses yang mendahului pengayaan dan juga melibatkan masuknya UF6 ke dalam mesin.
Pembicaraan tidak langsung Amerika Serikat dan Iran soal menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 telah lama terhenti. Kebuntuan Teheran ini diprediksi akan memicu eskalasi lebih lanjut. Harapan untuk mengekang kemajuan nuklir Iran berisiko gagal.
Iran belum memberikan penjelasan kepada IAEA soal pasivasi kaskade. Akan tetapi, Tehran sebelumnya telah memberi tahu IAEA kalau dua kaskade IR-6 dapat digunakan untuk memperkaya kemurnian hingga 5 atau 20 persen.
“Kami belum menerima klarifikasi dari Iran mengenai mode produksi mana yang akan diterapkan untuk kaskade yang disebutkan di atas, setelah selesainya pasivasi,” demikian bunyi laporan IAEA.
Di situs yang berbeda, Iran dilaporkan sudah memperkaya hingga 60 persen, mendekati sekitar 90 persen dari tingkat senjata. Angka itu jauh di atas batas kesepakatan 2015 sebesar 3,67 persen.
Menanggapi resolusi Dewan Gubernur, Iran telah memerintahkan penghapusan kamera IAEA yang dipasang di bawah kesepakatan 2015 dan terus maju dengan pemasangan sentrifugal IR-6 di pabrik bawah tanah di Natanz.
Baca juga: Top 3 Dunia: Boris Johnson Ogah Mundur, Slovakia Takut Jadi Target Rusia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.