Hari Pertama Buka, Restoran Pengganti McDonald's di Rusia Pecahkan Rekor Penjualan
Reporter
Tempo.co
Editor
Sita Planasari
Kamis, 23 Juni 2022 07:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Restoran pengganti McDonald's di Rusia menorehkan rekor penjualan pada hari pertama beroperasi. Seperti dilansir Daily Mail, Kamis 23 Juni 2022, Direktur Utama Vkusno & Tochka, Oleg Paroev, mengungkapkan restoran itu menjual hampir 120.000 burger pada hari pertama buka. "Kami belum pernah melihat omset harian seperti itu selama McDonald's beroperasi di Rusia,” kata dia.
McDonald's Corp telah sepenuhnya keluar dari Rusia setelah invasi ke Ukraina. Perusahaan ini menjual semua restoran yang dimilikinya kepada pemegang lisensi lokal pada Mei lalu. Dengan nama baru Vkusno & Tochka, atau 'Enak dan hanya itu,'sekitar 50 restoran di dan sekitar ibu kota Moskow dibuka kembali pada 12 dan 13 Juni.
Ribuan orang yang datang ke pembukaan perdana Vkusno & Tochka di Lapangan Pushkin Moskow disambut oleh logo, skema warna dan kemasan baru yang benar-benar berbeda dari McDonald's.
Meski Paroev tidak mengharapkan rekor penjualan itu bertahan, ia berharap dapat melampaui target pertumbuhan bagi pemilik restoran, Alexander Govor. Sasaran Govor adalah mencapai 1.000 gerai dalam empat hingga lima tahun, naik dari sekitar 850 gerai di bawah merek McDonald's.
Kendati demikian, Vkusno & Tochka menghadapi masalah baru. Beberapa mantan pemegang waralaba McDonald's mempertahankan mereknya pada kemasan, dan menjual Big Mac dengan nama yang berbeda. "Tentu saja kami tidak senang dengan ini," ujar Paroev.
Kendati menggunakan merek McDonald's merupakan pelanggaran hukum Rusia, perusahaan itu tidak dapat mengambil tindakan hukum karena tidak memiliki hak atas merek tersebut, katanya.
Restoran Rosinter, mantan pemilik waralaba yang masih beroperasi di stasiun kereta api dan bandara Pulkovo St Petersburg, menolak berkomentar.
Vkusno & Tochka telah mengusulkan mantan pemilik waralaba bergabung dengan merek baru, kata Paroev, dengan salah satu yang telah menyetujuinya. Govor membeli sekitar 700 restoran, kata Paroev, meninggalkan sekitar 100 restoran lain. Vkusno & Tochka masih memiliki akses ke pemasok lama, tetapi mantan pemilik waralaba lainnya tidak.
"Ini adalah misteri bagi saya produk apa yang dijual di sana," katanya tentang restoran di stasiun kereta api dan bandara. "Tetapi saya dapat mengatakan dengan pasti bahwa itu sama sekali bukan produk atau bahan yang sama yang sebelumnya dijual di McDonald's."
Vkusno & Tochka bertekad untuk menjaga kualitas produk, kata Paroev, tetapi menjaga rasa yang familiar adalah sebuah tantangan. Meskipun 99 persen produk berasal dari pemasok Rusia, Paroev mengatakan 'persentase signifikan' bahan berasal dari luar negeri, sebuah proses yang diperumit oleh sanksi dan gangguan rantai pasokan.
Vkusno & Tochka sedang mencari penyedia minuman baru, karena Coca Cola menipiskan stoknya di Rusia, kata Paroev. Campuran kopi akan tetap, katanya, dipasok sekarang oleh investor India yang membeli operasi Rusia Paulig Finlandia.
Seperti yang disepakati dengan McDonald's, resep akan berubah dan pengganti Big Mac sedang dikerjakan, kata Paroev."Ini kerugian yang cukup besar," katanya. "Fakta bahwa itu sekarang telah hilang dari menu tidak membantu kami."
Baca juga: Restoran Pengganti McDonald's di Rusia Luncurkan Logo Baru, Seperti Apa?
SUMBER: DAILY MAIL