Rusia Lirik ke Timur, Tidak Lagi Prioritaskan Eropa
Reporter
Daniel Ahmad
Editor
Yudono Yanuar
Jumat, 17 Juni 2022 09:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, kontak dengan Eropa tidak lagi menjadi prioritas. Dia menyebut, Moskow kini lebih memfokuskan hubungan dengan negara-negara Timur.
"Kami selalu bekerja dengan Barat, Timur, Utara, dan Selatan. Sejak saat Barat memutuskan semua kontak, kami secara objektif bekerja dengan Timur, seperti sebelumnya. Kami memperluas kontak dengan Timur, seperti biasa," kata Lavrov dalam sebuah wawancara dengan saluran NTV di sela-sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg seperti dikutip TASS, Jumat, 17 Juni 2022.
Lavrov menegaskan, ketika kontak dengan mitra Timur Rusia bertumbuh, secara relatif Eropa telah menghilang dari prioritasnya.
Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg atau SPIEF yang diselenggarakan oleh Roscongress Foundation, berlangsung dari 15 hingga 18 Juni.
Forum tahun ini dijuluki: 'Peluang Baru di Dunia Baru'. Peserta dalam kongres ini adalah negara-negara mitra Rusia yang tidak menjatuhkan sanksi terhadap Moskow, termasuk di antaranya China.
Rusia menyerang Ukraina sejak 24 Februari 2022 dan peperangan antara kedua negara masih berlangsung. Negara-negara Barat jadi mitra penting Ukraina selama agresi Rusia dengan sanksi yang diberlakukannya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky belum lama ini menyerukan sanksi tambahan dari Uni Eropa terhadap Rusia atas invasinya itu. Sejauh ini, Uni Eropa telah mengadopsi enam putaran sanksi terhadap Rusia. Ukraina mengharapkan ada putaran ketujuh untuk meningkatkan tekanan pada Rusia supaya mengakhiri perang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky belum lama ini menyerukan sanksi tambahan dari Uni Eropa terhadap Rusia atas invasinya itu. Sejauh ini, Uni Eropa telah mengadopsi enam putaran sanksi terhadap Rusia. Ukraina mengharapkan ada putaran ketujuh untuk meningkatkan tekanan pada Rusia supaya mengakhiri perang.
TASS, REUTERS
