TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengecam kehadiran salah seorang pejabatnya dalam perayaan Hari Nasional Rusia di kedutaan negara itu. “Ini adalah tindakan yang tidak dapat diterima,” kata Joly seperti dilansir Reuters Senin 13 Juni 2022.

The Globe and Mail melaporkan bahwa pada Jumat, wakil kepala protokol di departemen urusan global Kanada, Yasemin Heinbecker, menghadiri perayaan itu. Surat kabar itu memberitakan bahwa Heinbecker menghadiri acara itu bersama perwakilan dari Mesir, Pakistan dan beberapa negara Afrika.

"Seharusnya tidak ada perwakilan Kanada yang menghadiri acara di kedutaan Rusia itu dan tidak ada perwakilan Kanada yang akan menghadiri acara semacam ini lagi," kata Joly dalam sebuah pernyataan di Twitter.

Dia menegaskan kembali dukungan Kanada untuk Ukraina dalam melawan invasi Rusia, yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus". Sejak konflik itu dimulai pada 24 Februari, Kanada telah memberlakukan sanksi terhadap lebih dari 1.000 individu dan badan yang memiliki hubungan dengan Rusia, Ukraina, dan Belarus.

Pada April, Kanada mengatakan akan mengubah undang-undang tentang sanksi, agar aset asing yang disita dapat didistribusikan kembali sebagai kompensasi kepada para korban. Atau, untuk membantu membangun kembali negara asing dari perang

Kepolisian Kanada pada Kamis lalu mengatakan pihaknya telah menyita aset dan transaksi Rusia senilai lebih dari CAD$400 juta atau sekitar Rp4,59 triliun yang melibatkan orang-orang yang terkena sanksi akibat perang Rusia di Ukraina. Sejak 24 Februari hingga 7 Juni, aset milik Rusia senilai CAD$123 juta atau sekitar Rp1,41 triliun di Kanada telah dibekukan secara efektif.

Baca juga: Kanada Jatuhkan Sanksi ke Dua Putri Putin dan Sekutunya

SUMBER: REUTERS