Vkusno & Tochka Gantikan McDonald's Rusia, Ada Poster 'Bawa Kembali Big Mac'

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 13 Juni 2022 07:00 WIB

Restoran cepat saji Vkusno & tochka yang menggantikan McDonald's di Moskow dibuka pada Minggu, 12 Juni 2022. Sergei Bobylev/TASS

TEMPO.CO, Jakarta - Gerai bekas restoran cepat saji McDonald's di Moskow dibuka lagi, Minggu, 12 Juni 2022, namun dengan merek baru Vkusno & tochka, yang diterjemahkan sebagai "Enak dan hanya itu".

Restoran di Moskow itu adalah salah satu dari 15 gerai McD yang diubah namanya di sekitar ibu kota. Oleg Paroev, kepala eksekutif Vkusno & tochka, mengatakan perusahaan berencana untuk membuka kembali 200 restoran bekas McDonald's di Rusia pada akhir Juni dan 850 restoran pada akhir musim panas.

Mereka akan mempertahankan interior lama McDonald's tetapi akan menghapus referensi apa pun ke nama lamanya, kata Paroev, yang ditunjuk sebagai CEO McDonald's Rusia beberapa minggu sebelum Moskow mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

"Tujuan kami adalah agar tamu kami tidak melihat perbedaan baik dalam kualitas maupun suasana," kata Paroev pada konferensi media di restoran. Dia mengatakan jaringan restoran cepat saji ini akan menjaga "harga terjangkau" tetapi tidak mengesampingkan sedikit kenaikan dalam waktu dekat.

Menu Vkusno & tochka lebih kecil dan tidak menawarkan Big Mac dan beberapa burger lainnya. Burger keju ganda dijual seharga 129 rubel (Rp32 ribu) dibandingkan dengan sekitar 160 rubel di bawah McDonald's dan burger ikan seharga 169 rubel, dibandingkan dengan sekitar 190 rubel sebelumnya.

Advertising
Advertising

McDonald's menutup restorannya di Rusia pada 14 Maret dan mengatakan pada pertengahan Mei memutuskan untuk meninggalkannya.

"Selama tiga bulan kami tidak bekerja," kata Ruzanna, manajer cabang Vkusno & tochka Moskow yang akan dibuka pada Juli. "Semua orang sangat senang."

Alexander Govor, pemilik baru Vkusno & tochka, mengatakan pembukaan jaringan restoran itu menyedot investasi hingga 7 miliar rubel (Rp1,7 triliun) dan mempekerjakan 51.000 orang.

"Korporasi meminta saya untuk, pertama-tama, menjaga jumlah karyawan, untuk memberi orang pekerjaan. Itulah yang akan saya lakukan," katanya.

Govor mengatakan perusahaan sedang mencari pemasok baru minuman ringan seperti Coca Cola, yang juga telah menghentikan sementara bisnisnya di Rusia karena invasi ke Ukraina.

Beberapa saat setelah konferensi pers selesai, seorang pria berdiri di depan kamera sambil memegang papan bertuliskan "Bawa kembali Big Mac". Dia dengan cepat dikawal keluar oleh staf restoran.

Reuters

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

16 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

22 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

22 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

3 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

5 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya