Bocah Selamat Penembakan di Texas Bersaksi di Kongres Amerika Serikat

Kamis, 9 Juni 2022 12:31 WIB

Jailah Silguero, salah satu korban penembakan massal di SD Texas, Robb Elementary School di Uvalde, terlihat dalam foto tak bertanggal yang didapat dari media sosial ini. Pelaku yang berusia 18 tahun melepaskan tembakan di lingkungan SD yang menewaskan 19 murid dan 2 guru. Dok Keluarga via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Miah Cerrillo, anak berusia 11 tahun yang selamat dari penembakan massal bulan lalu di sebuah sekolah dasar yang berada di Texas, Amerika Serikat, bersaksi di Kongres. Kepada anggota parlemen AS dia menyampaikan, bagaimana dia mati-matian bertindak untuk menyelamatkan hidupnya sendiri setelah pria bersenjata menembak seorang teman di sebelahnya.

Cerrillo dan orang tua dari beberapa anak muda AS yang terbunuh dan terluka dalam serangkaian penembakan massal baru-baru ini bersaksi pada Rabu, 8 Juni 2022 di depan panel kongres. Kesaksian korban itu berlangsung di tengah perdebatan peraturan soal keamanan senjata oleh anggota senat dari Demokrat dan Republik.

"Dia memberitahu guru saya, 'selamat malam', dan menembaknya di kepala dan kemudian dia menembak beberapa teman sekelas saya dan papan tulis," kata Cerrillo seperti dikutip Reuters dari wawancara yang direkam untuk Komite Pengawasan dan Reformasi DPR.

"Dia menembak teman saya yang ada di sebelah saya, saya sempat berpikir dia akan kembali ke ruangan itu. Saya terkena darah teman saya. Badan saya kemudian berlumur darah," ujarnya menambahkan. Gadis muda itu mengatakan dia takut kekerasan seperti itu bisa terjadi lagi di sekolah.

Cerrillo berbicara sekitar dua minggu setelah penembakan di Texas oleh pelaku yang juga masih remaja berusia 18 tahun di Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas. Peristiwa itu menewaskan 19 teman sekelas dan dua guru Cerrillo.

Rentetan penembakan massal di seluruh Amerika Serikat dalam beberapa pekan terakhir telah menewaskan puluhan orang dan memicu putaran terakhir pembicaraan bipartisan di Senat AS. Sedikitnya 200 warga AS tewas akibat pembunuhan massal tahun ini.

Dewan Perwakilan Rakyat AS sejak tahun lalu telah melewati serangkaian reformasi terkait senjata yang kemungkinan akan diblokir oleh Senat Republik. Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan kepada Reuters bahwa dia memiliki "kepercayaan" pada negosiator Senat dan mencatat urgensi bagi Kongres untuk bertindak.

Dengan Demokrat dan Republik terpecah belah mengenai senjata, pembicaraan Senat telah berfokus pada tujuan sederhana termasuk mendorong negara bagian untuk meloloskan undang-undang "bendera merah" untuk menolak senjata api kepada orang-orang yang dinilai berisiko bagi diri mereka sendiri atau publik dan pendanaan federal untuk meningkatkan keamanan sekolah.

Menurut para senator, sejumlah senator bipartisan pada perundingan Rabu sedang menawar kemungkinan biaya untuk meningkatkan pengobatan penyakit mental yang dapat berkontribusi pada kekerasan senjata dan untuk mendanai program bendera merah negara bagian. Senator Demokrat Richard Blumenthal mengatakan, sementara, pihaknya hampir menangani sejumlah masalah ini. Namun negosiator masih memiliki banyak detail untuk diselesaikan.

Selama sidang DPR, Partai Republik di panel itu bersumpah untuk membela hak untuk menyimpan dan memanggul senjata sebagaimana dilindungi oleh Amandemen Kedua Konstitusi Amerika Serikat. Banyak dari mereka keberatan dengan proposal seperti membatasi penjualan senapan gaya serbu. Senjata itu merupakan jenis yang digunakan dalam pembantaian Uvalde dan penembakan massal lain seperti di sebuah toko kelontong Buffalo, New York, yang menewaskan 10 korban kulit hitam.

Baca: Seberapa Serius Amerika Serikat Mengatasi Penembakan Massal

REUTERS

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

4 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

5 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

8 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

12 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

15 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

16 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

17 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

19 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya