Top 3 Dunia: Ukraina Dukung Kemerdekaan RI, Ganja Legal di Thailand

Reporter

Tempo.co

Kamis, 9 Juni 2022 06:00 WIB

Dubes RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno mengunggah foto dukungan Ukraina untuk kemerdekaan RI pada 1946 (TWITTER)

TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia kemarin dimulai dari Ukraina yang dulu menjadi negara pertama yang mendukung kemerdekaan RI. Ukraina pula yang membawa Indonesia ke PBB.

Berita kedua top 3 dunia adalah ganja diperbolehkan di Thailand mulai hari ini. Berita terakhir adalah Inggris yang melarang beredarnya film tentang putri Nabi Muhammad. Berikut selengkapnya:

1. Ukraina Dukung Kemerdekaan Indonesia hingga Dikenalkan ke PBB

Ukraina memiliki ikatan historis dengan Indonesia. Sedikit orang tahu, negara pecahan Uni Soviet itu punya peran diplomatik penting semasa Revolusi Nasional Indonesia 1945-1949. Ukraina menjadi sorotan dunia sejak Rusia melakukan invasi ke negara itu pada 24 Februari 2022.

Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, melalui akun Twitter pribadinya membagikan hubungan Indonesia - Ukraina. Ia mengunggah foto tua berlatar Indonesia pada 1946. Gambar dengan nuansa retro itu memperlihatkan sejumlah pemuda Indonesia yang berbaris di jalan dengan membawa poster bertuliskan 'terima kasih Ukraina'.

"Pada tahun 1946, Ukraina memperkenalkan soal Indonesia di Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk penjajahan Belanda. Menarik," cuitnya pada 11 April 2022. Sumber gambarnya dari IPHHOS.

Jauh sebelum invasi Moskow ke negara tetangganya, Penulis Hendri F. Isnaeni menggubah sebuah artikel di Historia.ID pada 14 Desember 2011 dengan judul 'Dari Ukraina untuk Indonesia'. Dalam tulisan itu disebutkan, Ukraina menjadi negara pertama yang mengusulkan agar isu kemerdekaan Indonesia dibahas dalam Dewan Keamanan PBB.

Advertising
Advertising

Indonesia saat itu menggantungkan nasib kemerdekaannya pada sidang PBB. Perdana Menteri Sutan Sjahrir dalam dokumen yang dikirim ke Majelis Umum PBB meminta agar masalah Indonesia dibicarakan dalam sidang Dewan Keamanan.

Menteri Luar Negeri Belanda Eelco van Kleffens yang hadir dalam Sidang Umum PBB menyampaikan kepada wartawan, soal usulan Indonesia itu, hanya akan terpenuhi jika didukung oleh salah satu negara PBB. Perwakilan Ukraina, yang saat itu masih bernama Republik Soviet Sosialis Ukraina, Dmitry Manuilsky, untuk pertama kali mengajukan kepada Dewan Keamanan yang bersidang di London.

Sejak Ukraina mengusulkan kemerdekaan Indonesia ini dibahas, sengketa Indonesia dan Belanda menjadi sengketa internasional sepenuhnya.

Indonesia memposisikan diri netral dalam menyikapi invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022. Presiden RI Joko Widodo berulang kali mengingatkan masalah kedaulatan dan dampak perang, namun tidak secara eksplisit mengecam Rusia.

Jakarta masih menjaga hubungan baik dengan Moskow, di tengah desakan negara-negara Barat untuk tidak mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin ke KTT G20 di Bali pada akhir 2022. Di sisi lain, Jokowi juga mengatakan selalu siap untuk memberi bantuan kemanusiaan pada Ukraina.

<!--more-->

2. Ganja di Thailand Legal Mulai Besok, 4.000 Narapidana Akan Dibebaskan

Sebanyak 4.000 narapidana yang sedang menjalani hukuman penjara karena pelanggaran terkait ganja atau mariyuana, akan dibebaskan mulai 9 Juni 2022. Mulai besok, Thailand akan melegalkan ganja.

Sekitar 110 juta baht yang disita dari para pelanggar di bawah undang-undang anti pencucian uang juga harus dikembalikan kepada pemiliknya setelah 9 Juni. Selain itu ada sekitar 16 ton ganja yang disita menunggu dimusnahkan, bisa diklaim kembali oleh pemiliknya.

Konsekuensi dari pemberlakuan pengumuman Kementerian Kesehatan juga berarti bahwa tersangka atas tuduhan terkait penggunaan atau kepemilikan ganja harus dibebaskan oleh polisi, jaksa penuntut umum, dan pengadilan jika kasusnya sedang menunggu penyelidikan atau persidangan polisi. Catatan penangkapan, penuntutan dan hukuman juga akan dihapus dari file kriminal.

Mulai 9 Juni 2022, seseorang dapat menanam atau memiliki ganja atau rami untuk keperluan rumah tangga. Meski demikian mereka harus memberi tahu pihak berwenang tanpa harus meminta izin. Administrasi Makanan dan Obat Thailand telah membuka platform online untuk memfasilitasi pendaftaran. Impor, ekspor, ekstraksi, atau produksi produk ganja masih memerlukan izin dari pihak berwenang.

Meskipun ganja dan rami telah dihapus dari daftar obat Kategori 5, kecuali untuk bagian yang mengandung THC lebih dari 0,2 persen menurut beratnya, kedua tanaman tersebut tidak akan sah sampai rancangan undang-undang untuk mengubah Undang-Undang Narkotika, yang diusulkan oleh Kementerian Kesehatan Masyarakat disetujui oleh parlemen. RUU tersebut pada dasarnya, memungkinkan penggunaan ganja dan rami untuk rumah tangga. Ganja diperbolehkan ditanam untuk konsumsi atau tujuan kesehatan, namun dalam batas-batas yang akan ditentukan dalam peraturan Menteri Kesehatan.

Para pendukung legalisasi ganja dan rami di Thailand hanya berbicara tentang aspek positif dari tanaman. Hanya sedikit yang menyebutkan dampak negatif, termasuk senyawa yang mengubah pikiran yang dapat mempengaruhi otak dan tubuh. Ganja bisa membuat ketagihan dan mungkin berbahaya bagi kesehatan beberapa orang.

Efek jangka pendek ganja termasuk kebingungan, kantuk, gangguan kemampuan berkonsentrasi, kecemasan, ketakutan atau panik, peningkatan denyut jantung atau penurunan tekanan darah. Selain itu ganja menyebabkan pula paranoia, halusinasi dan efek jangka panjang, seperti kecanduan dan risiko kesehatan paru-paru antara lain.

<!--more-->

3. Bioskop Inggris Batal Tayangkan The Lady of Heaven, Kisah Putri Nabi Muhammad

Jaringan bioskop besar Inggris telah membatalkan semua pemutaran film The Lady of Heaven yang mengisahkan tentang putri Nabi Muhammad. Langkah ini diambil setelah film tersebut memicu protes Muslim Inggris.

Cineworld mengatakan pada Selasa bahwa mereka membatalkan semua pemutaran The Lady of Heaven setelah demonstrasi berlangsung di luar jaringan bioskop di Birmingham, Bolton, Bradford dan Sheffield.

"Karena insiden baru-baru ini terkait pemutaran The Lady of Heaven, kami telah membuat keputusan untuk membatalkan pemutaran film mendatang secara nasional untuk memastikan keselamatan staf dan pelanggan kami," kata Cineworld dalam sebuah pernyataan.

Film yang dirilis Jumat lalu di Inggris itu dibuka dengan invasi ke Irak oleh kelompok Negara Islam (ISIS). Film itu kemudian mencoba untuk menggambarkan kisah Fatima, putri Nabi Muhammad SAW, dengan menenun dugaan peristiwa dalam hidupnya bersama dengan kisah seorang anak yatim piatu Irak di masa sekarang.

Protes, yang dihadiri oleh Muslim Sunni dan Syiah, berpusat pada klaim bahwa film tersebut secara tidak akurat menggambarkan sejarah Muslim awal. Bahkan secara negatif menggambarkan tiga tokoh Islam yang paling penting dan memicu kebencian sektarian.

Warga Muslim Inggris juga menyatakan kemarahannya karena karakter negatif dalam film tersebut diperankan oleh aktor kulit hitam, bukan aktor kulit putih, Muslim Vibe melaporkan.

Penulis film tersebut, Yasser al-Habib kelahiran Kuwait, sebelumnya telah membuat marah Muslim Sunni dengan menyebut Aisha, istri Nabi Muhammad, "musuh Tuhan".

Film, yang biaya pembuatannya US$15 juta, telah dilarang di Mesir dan Pakistan. Di Iran yang mayoritas Syiah, para ulama telah mengeluarkan fatwa yang melarang menontonnya, yang menyatakan hal itu akan menyebabkan perselisihan di antara Muslim Sunni dan Syiah.

Vue Cinemas, jaringan bisokop Inggris lain yang masih memiliki pemutaran film yang terdaftar di situs webnya, belum mengkonfirmasi apakah film tersebut telah ditarik dari salah satu bioskopnya.

MIDDLE EAST EYE | THAI PBS WORLD | TWITTER






Berita terkait

Top 3 Dunia; Houthi di Yaman Mengklaim Serang 153 Kapal Asing dan Kain Penutup Kabah Diganti

3 jam lalu

Top 3 Dunia; Houthi di Yaman Mengklaim Serang 153 Kapal Asing dan Kain Penutup Kabah Diganti

Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang kelompok Houthi di Yaman yang mengklaim telah menyerang 153 kapal asing sejak Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Houthi Beberkan Senjata Baru Canggihnya yang Bikin Keder Barat, dari Drone Laut hingga Rudal Balistik Hipersonik

4 jam lalu

Houthi Beberkan Senjata Baru Canggihnya yang Bikin Keder Barat, dari Drone Laut hingga Rudal Balistik Hipersonik

Houthi di Yaman mengumumkan tiga senjata baru canggih dan mematikan selama serangan mereka di Laut Merah dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Ingin Total Mengakhiri Perang Ukraina

13 jam lalu

Vladimir Putin Ingin Total Mengakhiri Perang Ukraina

Vladimir Putin tidak mau sekadar gencatan senjata, namun ingin sepenuhnya menghentikan perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Rishi Sunak, Politikus Inggris yang Mundur dari Kepemimpinan Partai Konservatif

14 jam lalu

Serba-serbi Rishi Sunak, Politikus Inggris yang Mundur dari Kepemimpinan Partai Konservatif

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada Jumat, 5 Juli 2024 menyampaikan keinginannya untuk mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif

Baca Selengkapnya

Houthi Rudal 153 Kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel

1 hari lalu

Houthi Rudal 153 Kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel

Milisi Houthi di Yaman menyatakan telah menyerang kapal-kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel yang melintasi Laut Merah dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kapal Kargo Inggris Dihajar Rudal Balistik Houthi, Hamas Revisi Usulan Gencatan Senjata

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kapal Kargo Inggris Dihajar Rudal Balistik Houthi, Hamas Revisi Usulan Gencatan Senjata

Kabar tentang tenggelamnya kapal kargo Inggris dihajar rudal balistik Houthi membuka Top 3 Dunia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rudal AS Lawan Houthi hingga Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rudal AS Lawan Houthi hingga Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 5 Juli 2024 diawali oleh kabar kapal perusak Amerika Serikat mencegat kapal-kapal tak berawak Houthi di Laut Merah

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza, Demi Surat Penangkapan Pemimpin Israel

2 hari lalu

Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza, Demi Surat Penangkapan Pemimpin Israel

Jaksa ICC Karim Khan pada 20 Mei dilaporkan membatalkan misi sensitif untuk mengumpulkan bukti kejahatan perang di Gaza

Baca Selengkapnya

PM Australia dan Kanada Ucapkan Selamat kepada PM Baru Inggris

2 hari lalu

PM Australia dan Kanada Ucapkan Selamat kepada PM Baru Inggris

PM Australia Anthony Albanese dan PM Kanada Justin Trudeau menyampaikan ucapan selamat kepada Keir Starmer, pemimpin Partai Buruh Inggris

Baca Selengkapnya

4 Negara Utama Pemasok Senjata Israel untuk Menyerang Gaza, AS di Urutan Wahid

2 hari lalu

4 Negara Utama Pemasok Senjata Israel untuk Menyerang Gaza, AS di Urutan Wahid

Senjata Jerman, sumber senjata terbesar kedua bagi Israel setelah Amerika Serikat, telah memperburuk krisis Gaza secara signifikan

Baca Selengkapnya