Dijagokan Donald Trump, Dokter Mehmet Oz Maju Jadi Calon Senat Amerika Serikat

Reporter

Daniel Ahmad

Minggu, 5 Juni 2022 12:37 WIB

Dr Mehmet Oz berpose dengan seorang petugas saluran air, David Justino setelah menolong turis yang ditabrak taksi di New York. David adalah orang pertama yang segera memberi pertolongan kepada korban dan Dr Oz memuji atas tindakan heroiknya. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta -Dokter Mehmet Oz memenangkan pemilihan untuk calon senat Amerika Serikat di Negara Bagian Pennsylvania. Oz pada pemilihan Jumat, 3 Juni 2022 mengalahkan kandidat lain dari Partai Republik, yakni Mantan Eksekutif Hedge Fund David McCormick.

Oz adalah seorang dokter selebriti, terkenal karena muncul dalam talkshow Oprah. Ia mendapat dukungan dari mantan Presiden AS Donald Trump. Menurut Edison Research, dia memenangkan pemilihan utama Partai Republik, dengan selisih 916 suara. Oz mengamankan 419.643 suara, sementara McCormick 418.727.

Dia dijadwalkan akan bertarung melawan kandidat dari Partai Demokrat John Fetterman dalam pemilihan paruh waktu pada 8 November 2022 untuk menggantikan pensiunan Senator Republik Pat Toomey.

McCormick sendiri mengakui kekalahannya atas Oz. "Saya akan melakukan bagian saya untuk mencoba menyatukan Partai Republik dan Pennsylvania di belakang pencalonannya, di belakang pencalonannya untuk Senat," katanya, dikutip dari Reuters, Ahad 5 Juni 2022.

Trump telah mendukung lebih dari 190 kandidat dalam kontes paruh waktu untuk mengukuhkan statusnya sebagai 'Kingmaker' Partai Republik. Pilihan Trump, bagaimanapun tidak selalu menang.

Trump mendukung Oz pada April, setelah kandidat sebelumnya untuk pemilihan di Pennsylvania keluar, ketika istrinya menuduh pelecehan fisik dan dia kalah dalam pertempuran atas hak asuh anak-anaknya.

Oz dan McCormick sama-sama memposisikan diri sebagai juara agenda populis 'America First' Trump. "Saya berharap untuk berkampanye di setiap sudut Persemakmuran selama lima bulan ke depan untuk mendapatkan dukungan dari setiap warga Pennsylvania," kata Oz pada Jumat.

Fetterman, letnan gubernur negara bagian saat ini, mengatakan pada Jumat bahwa dia "hampir meninggal" karena stroke yang diderita beberapa hari sebelum pemilihan pendahuluan pada 17 Mei.

Penyakitnya itu juga disebut telah membuatnya keluar dari jalur kampanye. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisinya lebih parah daripada yang diperkirakan semula.

“Saya belum kembali ke kondisi 100 persen, tapi saya semakin dekat setiap hari,” katanya.

Partai Republik berusaha untuk mendapatkan kembali kendali atas Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat pada November. Mereka berada dalam posisi yang baik untuk mendapatkan kembali kendali atas DPR, yang dapat memungkinkan mereka untuk menghalangi agenda legislatif Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Demokrat memiliki peluang yang lebih baik untuk mempertahankan mayoritas Senat Amerika Serikat yang tipis, tetapi untuk melakukannya perlu berkinerja baik dalam sejumlah agenda termasuk di Pennsylvania.

Baca juga: Ahli Bedah Jantung Populer Dr Oz Sambangi Anak-Anak Suriah

SUMBER: REUTERS

Advertising
Advertising

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

8 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

12 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

14 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

14 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

16 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

17 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

17 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

18 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

18 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya