Ukraina Ogah Berunding Kecuali setelah Paksa Mundur Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 4 Juni 2022 20:49 WIB

Prajurit Ukraina menembak dengan sistem peluncuran roket ganda BM-21 Grad, di Wilayah Luhansk, Ukraina 26 April. REUTERS/Serhii Nuzhnenko

TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina mengatakan bahwa tidak ada gunanya bernegosiasi dengan Rusia, kecuali jika pasukan Moskow sudah dipaksa mundur sejauh mungkin menuju perbatasan Ukraina.

Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan hal itu ketika ditanya tentang tawaran dari Presiden Prancis Emmanuel Macron menjembatani pembicaraan antara Kyiv dan Moskow untuk mengakhiri perang di Ukraina yang melewati 100 hari pada hari Jumat.

"...Sampai kami menerima senjata dalam jumlah penuh, sampai kami memperkuat posisi kami, sampai kami mendorong mereka (pasukan Rusia) sejauh mungkin ke perbatasan Ukraina, tidak ada gunanya mengadakan negosiasi," kata Podolyak dalam acara televisi, Sabtu, 4 Juni 2022.

Macron, yang berusaha untuk mempertahankan dialog dengan pemimpin Kremlin Vladimir Putin sejak invasi Moskow 24 Februari, mengatakan Barat seharusnya tidak mempermalukan Rusia, sehingga dapat membuka pintu bagi solusi yang akan dicapai melalui diplomasi.

Ukraina, yang mengatakan bahwa Rusia telah menduduki sekitar 20% wilayahnya, sekarang menerima senjata yang lebih kuat dari Barat.

Advertising
Advertising

"Angkatan bersenjata kami siap untuk menggunakan (senjata baru) ... dan kemudian saya pikir kami dapat memulai babak baru pembicaraan dari posisi yang diperkuat," kata David Arakhamia, anggota parlemen Ukraina dan anggota tim negosiasi, mengatakan pada hari Jumat.

Pasokan senjata berat itu antara lain dari Amerika Serikat berupa sistem roket HIMARS yang memungkinkannya mencapai posisi Rusia dari jarak lebih jauh.

Reuters

Berita terkait

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

14 menit lalu

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

Sekutu paling kuat Israel, Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata ke negara Zionis, termasuk bom-bom berat penghancur bunker.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

2 jam lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

7 jam lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

9 jam lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

11 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

12 jam lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

14 jam lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

1 hari lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

1 hari lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya