Tiga Negara Bertemu Bahas Uji Coba Nuklir Korea Utara

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 3 Juni 2022 17:30 WIB

Rudal balistik antarbenua Hwasong-17 dipamerkan dalam parade militer untuk menandai peringatan 90 tahun berdirinya Tentara Revolusioner Rakyat Korea di Pyongyang, Korea Utara, pada April 26, 2022. "Angkatan nuklir Republik harus siap untuk menjalankan misi yang bertanggung jawab dan pencegahan unik kapan saja," kata Kim pada pertemuan itu, menurut KCNA. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Delegasi dari Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang melakukan rapat di Seoul, Korea Selatan, pada Jumat, 3 Juni 2022. Utusan tiga negara itu, diagendakan membahas tentang Korea Utara yang diindikasikan sedang bersiap melakukan uji coba nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017.



Utusan Khusus Amerika Serikat Sung Kim bertemu dengan rekan-rekannya dari Korea Selatan dan Jepang, Kim Gunn dan Funakoshi Takehiro. Sebelumnya Amerika Serikat menduga kalau Korea Utara sedang mempersiapkan Punggye-ri untuk menjadi tempat uji coba nuklirnya yang ketujuh.



"Kami sedang mempersiapkan semua kemungkinan dalam koordinasi yang erat dengan sekutu Jepang dan Korea kami," kata Kim di awal pertemuan, seperti dikutip Reuters.

Foto satelit situs uji coba nuklir Punggye-Ri di Korea Utara pada 14 Mei 2018.[Planet Labs Inc/Handout via REUTERS]

Korea Utara pada tahun ini telah melakukan sejumlah uji coba rudal balistik, termasuk yang dianggap sebagai rudal balistik antarbenua terbesarnya. Langkah Pyongyang itu dianggap melanggar sanksi PBB.

Advertising
Advertising


"Kami ingin menjelaskan kepada DPRK bahwa kegiatannya yang melanggar hukum dan tidak stabil memiliki konsekuensi dan bahwa masyarakat internasional tidak akan menerima tindakan ini sebagai hal biasa," kata utusan AS, merujuk pada Korea Utara.


Utusan nuklir Korea Selatan yang baru diangkat, Kim Gunn, mengatakan pengejaran senjata nuklir Korea Utara tanpa henti hanya akan memperkuat pencegahan pihaknya.


"Jalan yang sedang ditempuh Pyongyang saat ini hanya memiliki satu tujuan yang tak terelakkan, yakni mengurangi keamanan bagi Korea Utara sendiri," kata diplomat Korea Selatan itu.


Amerika pada pekan lalu menyerukan lebih banyak sanksi PBB terhadap Korea Utara atas peluncuran rudal balistiknya, tetapi Cina dan Rusia memveto saran tersebut.



Perbedaan suara itu secara terbuka memecah Dewan Keamanan PBB pada Korea Utara untuk pertama kalinya sejak mulai menghukumnya pada tahun 2006. Ketika itu Korea Utara melakukan uji coba nuklir pertamanya.


Funakoshi Jepang menekankan perlunya koordinasi. Dia bersumpah untuk meningkatkan pencegahan regional, termasuk kerja sama keamanan trilateral.


Para pejabat itu mengatakan pintu untuk dialog terbuka dan menyatakan keprihatinan atas situasi Covid-19 di Korea Utara. Akan tetapi, Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Wendy Sherman mengatakan, Negeri Paman Sam tidak akan menghubungkan bantuan kemanusiaan untuk Korea Utara saat memerangi Covid-19 dengan denuklirisasi.



REUTERS

Baca juga: AS Komentari Senjata Laser Zadira Rusia di Ukraina, Apa Katanya?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Badan PBB Sahkan Resolusi Penanganan Anak Tergabung Kelompok Teroris Usulan Indonesia

3 jam lalu

Badan PBB Sahkan Resolusi Penanganan Anak Tergabung Kelompok Teroris Usulan Indonesia

Indonesia mengusulkan resolusi penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris dalam forum CCPJ

Baca Selengkapnya

Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra sebagai Ketua Umum PBB, Ini Profilnya

7 jam lalu

Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra sebagai Ketua Umum PBB, Ini Profilnya

Posisi Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra digantikan Fahri Bachmid anggota tim kuasa hukum Prabowo-Gibran dan pengacara Firli Bahuri di praperadilan.

Baca Selengkapnya

Harry Kane Akan Hadapi Tottenham Hotspur dalam Uji Coba Bayern Munchen di Seoul

18 jam lalu

Harry Kane Akan Hadapi Tottenham Hotspur dalam Uji Coba Bayern Munchen di Seoul

Inggris Harry Kane akan menghadapi bekas klubnya Tottenham Hotspur serta mantan mitranya, Son Heung-min, untuk pertama kalinya pada Agustus.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

19 jam lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Timor Timur Jadi Negara Timor Leste, Apa yang Terjadi Usai Referendum 2002?

19 jam lalu

Kilas Balik Timor Timur Jadi Negara Timor Leste, Apa yang Terjadi Usai Referendum 2002?

Timor Timur atau yang sekarang disebut Timor Leste menjadi sebuah negara berdaulat 22 tahun lalu. Sebelumnya dilakukan referendum.

Baca Selengkapnya

Rencana Yusril Ihza Mahendra Usai Tak Lagi Jadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang

1 hari lalu

Rencana Yusril Ihza Mahendra Usai Tak Lagi Jadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang

Yusril Ihza Mahendra resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang. Apa langkah Yusril ke depannya?

Baca Selengkapnya

4 Fakta Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PPB Digantikan Fahri Bachmid

1 hari lalu

4 Fakta Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PPB Digantikan Fahri Bachmid

Fahri Bachmid resmi menggantikan Yusril Ihza Mahendra yang mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

1 hari lalu

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Starlink Uji Coba di Bali, Pakar TI: Waspadai Jangan Sampai Ada Monopoli Harga

1 hari lalu

Starlink Uji Coba di Bali, Pakar TI: Waspadai Jangan Sampai Ada Monopoli Harga

Layanan internet Starlink milik Elon Musk resmi melakukan proses uji coba di Bali. Pengamat mengimbau agar pemerintah pantau penetapan harga.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

1 hari lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya