Penembakan di Rumah Sakit Oklahoma AS, 5 Tewas Termasuk Pelaku

Reporter

Tempo.co

Kamis, 2 Juni 2022 10:32 WIB

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top

TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat. Sedikitnya lima orang tewas pada Rabu dalam penembakan di kampus rumah sakit di Tulsa, Oklahoma termasuk satu adalah pelaku.

Menurut Wakil Kepala Departemen Kepolisian Tulsa Eric Dalgleish dalam konferensi pers, setelah insiden tersebut pelaku menembak dirinya sendiri. Beberapa orang juga terluka, meski tidak ada yang mengalami cedera.

Laporan penembakan di Natalie Medical Building, gedung kantor dokter di kampus Rumah Sakit St. Francis, diterima pada Rabu sekitar pukul 16:50. Petugas menanggapi tempat kejadian dalam beberapa menit dan melakukan kontak dengan korban dan tersangka kira-kira lima menit kemudian, kata Dalgleish.

Petugas yang datang bisa mendengar tembakan di dalam gedung. Suara tembakan berasal dari lantai dua rumah sakit.

"Adegan itu cukup terbatas pada satu bagian di lantai dua," kata Dalgleish.

Advertising
Advertising

Suara tembakan berasal dari bagian ortopedi di lantai itu. Tidak ada petugas yang terluka.

Penyelidik sedang mewawancarai saksi yang berada di gedung itu, kata Dalgleish. Seorang saksi ditemukan terkunci di dalam lemari, katanya. Polisi mengatakan mendekati untuk mengidentifikasi tersangka, yang menurut Dalgleish membawa satu senapan dan satu pistol.

Pihak berwenang telah memberi tahu keluarga korban Rabu malam. "Ini adalah peristiwa yang sangat tragis," kata Meulenberg.

Insiden pada hari Rabu di Tulsa, Oklahoma terjadi setelah penembakan massal di supermarket di New York. Seorang pria bersenjata kulit putih membunuh 10 orang di sebuah supermarket di lingkungan Black di Buffalo, New York. Sebelumnya terjadi pula penembakan di gereja.

Polisi di Tulsa mengatakan tersangka diperkirakan berusia antara 35 dan 40 tahun. Namun belum diketahui motifnya. Menurut Dalgleish, dia yakin para korban termasuk karyawan dan pasien.

Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden telah diberitahu tentang penembakan itu dan menawarkan dukungan kepada pejabat negara bagian dan lokal di Tulsa. Kota uni berpenduduk sekitar 411.000 orang yang terletak sekitar 100 mil (160 km) timur laut ibu kota Oklahoma City.

CNN | REUTERS

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

13 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

15 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

17 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

19 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

19 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

21 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

22 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

22 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

23 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya