Seluruh Jasad Korban Kecelakaan Pesawat di Nepal Ditemukan, Termasuk Kotak Hitam

Reporter

Tempo.co

Selasa, 31 Mei 2022 15:45 WIB

Foto dokumentasi DHC-6 Twin Otter Tara Air, nomor ekor 9N-AET, di Simikot, Nepal, 1 Desember 2021. Televisi Nepal milik negara mengatakan penduduk desa telah melihat sebuah pesawat terbakar di sumber Sungai Lyanku Khola di kaki gunung Himalaya Manapathi, di sebuah distrik yang berbatasan dengan Tibet. Madhu Thapa/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Sebanyak 22 jasad, termasuk 19 penumpang dan tiga awak dalam pesawat serta kotak hitam yang jatuh di lereng gunung Himalaya di Nepal dua hari lalu, sudah ditemukan. Hal ini diungkapkan pejabat Nepal pada Selasa 31 Mei 2022 seperti dilanisr Reuters.

“Tim penyelamat telah menemukan seluruh 22 jenazah dan kotak hitam dari lokasi kecelakaan,” Deo Chandra Lal Karna, Juru Bicara Otoritas Penerbangan Sipil Nepal (CAAN) kepada Reuters.

Karna mengatakan pesawat itu hanya memiliki perekam suara untuk mempertahankan percakapan darat ke udara dan udara ke udara. Pesawat modern memiliki dua "kotak hitam" - perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit.

Dua warga Jerman, empat warga India dan 16 warga Nepal berada dalam pesawat Twin Otter De Havilland Kanada DHC-6-300 yang jatuh 15 menit setelah lepas landas dari kota wisata Pokhara, 125 kilometer barat ibu kota Kathmandu pada Ahad pagi.

Pesawat itu menuju Jomson, tempat wisata dan ziarah terkenal, 80 kilometer barat laut Pokhara, dalam penerbangan yang seharusnya memakan waktu 20 menit.

Advertising
Advertising

Tentara Nepal dan pekerja penyelamatan sudah mengevakuasi mayat dari reruntuhan, tersebar di lereng curam dengan ketinggian sekitar 14.500 kaki pada Senin lalu. Mereka menemukan jenazah terakhir pada Selasa pagi, kata Karna.

Jenazah dari 10 korban dibawa ke Kathmandu pada Senin dan 12 jenazah sisanya akan diterbangkan ke ibu kota pada Selasa, kata pejabat CAAN.

“Jenazah-jenazah itu akan dikirim ke Rumah Sakit Pendidikan (Universitas Tribhuvan) untuk divisum dan akan diberikan kepada keluarga setelah identifikasi,” kata Karna. Nama-nama korban dirilis pada Ahad lalu.

Dioperasikan oleh Tara Air milik swasta, pesawat tersebut melakukan penerbangan pertamanya pada April 1979, menurut situs pelacakan penerbangan Flightradar24.

Pemerintah Nepal sudah membentuk panel beranggotakan lima orang guna menentukan penyebab kecelakaan dan menyarankan langkah-langkah pencegahan untuk sektor penerbangan.

Nepal, negara dengan delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Everest, memiliki sejarah kecelakaan udara.

Pada awal 2018, penerbangan AS-Bangla Airlines dari Dhaka ke Kathmandu jatuh saat mendarat dan terbakar, menewaskan 51 dari 71 orang di dalamnya. Pada 1992, seluruh 167 orang dalam pesawat Pakistan International Airlines tewas saat menabrak sebuah bukit ketika berusaha untuk mendarat di ibu kota Nepal.

Baca juga: Pesawat Jatuh di Himalaya, 14 dari 22 Penumpang Ditemukan Tewas

SUMBER: REUTERS

Berita terkait

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

18 hari lalu

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

19 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik, Polisi Imbau Waspada Pencurian Bagasi Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

24 hari lalu

Puncak Arus Balik, Polisi Imbau Waspada Pencurian Bagasi Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta mengalami lonjakan saat arus balik lebaran

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Mudik Lebaran, Garuda Indonesia Group Angkut 82 Ribu Penumpang

32 hari lalu

Puncak Arus Mudik Lebaran, Garuda Indonesia Group Angkut 82 Ribu Penumpang

Puncak arus mudik lebaran diprediksi terjadi pada hari ini, Sabtu, 6 April 2024.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

37 hari lalu

Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

Kalau tertarik mengunjungi Patan di Nepal, setiap sudutnya sangat menarik dieksplorasi dan mengkungkapkan sebuah cerita

Baca Selengkapnya

Mau Duduk di Kursi Dekat Pintu Darurat Pesawat, Penumpang Harus Siap Melakukan Ini

39 hari lalu

Mau Duduk di Kursi Dekat Pintu Darurat Pesawat, Penumpang Harus Siap Melakukan Ini

Meski punya ruang kaki lebih luas, duduk di kursi ini disertai dengan peringatan yang mungkin membuat penumpang pesawat berpikir ulang.

Baca Selengkapnya

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

42 hari lalu

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis

Baca Selengkapnya

Naik Pesawat Business atau First Class untuk Pertama Kali, Jangan Lakukan 4 Kesalahan Ini

42 hari lalu

Naik Pesawat Business atau First Class untuk Pertama Kali, Jangan Lakukan 4 Kesalahan Ini

Penumpang pesawat business dan first class akan mendapat fasilitas lebih, seperti makanan dan minuman yang lebih beragam dan tempat duduk lebih nyaman

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

42 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

AS Konfirmasi Klaim ISIS atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

46 hari lalu

AS Konfirmasi Klaim ISIS atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

AS memiliki informasi intelijen yang mengonfirmasi klaim ISIS yang bertanggung jawab atas penembakan di gedung konser Moskow, Rusia

Baca Selengkapnya