Suriname Akan Buka Kedutaan di Yerusalem

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 31 Mei 2022 10:05 WIB

Menteri Luar Negeri Suriname Albert Ramdin dan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, 30 Mei 2022. Twitter@IsraelMFA

TEMPO.CO, Jakarta - Suriname akan membuka kedutaan di Yerusalem meskipun tanggalnya belum ditentukan, kata negara Amerika Selatan dan Israel itu, Senin, 30 Mei 2022.

Langkah yang direncanakan kemungkinan akan ditentang oleh Palestina, karena Yerusalem telah menjadi salah satu masalah paling sulit dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Hanya empat negara - Amerika Serikat, Honduras, Guatemala dan Kosovo - saat ini memiliki kedutaan besar di Yerusalem, bukan di Tel Aviv.

Menteri Luar Negeri Suriname Albert Ramdin melakukan kunjungan ke Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, kata pemerintah Israel dalam sebuah pernyataan.

"Dalam pertemuan antara dua menteri luar negeri, Menteri Luar Negeri Suriname mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk segera membuka kedutaan di Yerusalem, ibu kota Israel," kata pernyataan itu.

Advertising
Advertising

Ramdin mengatakan kepada Reuters bahwa dia tidak yakin kapan fasilitas itu akan dibuka.

"Belum tahu. Kami sudah menyampaikan niatnya. Konsultasi bagaimana dan apa yang akan dimulai sekarang," katanya.

Niat Suriname ini bertentangan dengan pernyataan negara itu pada 2011 yang mengakui keberadaan negara Palestina. Menurut kantor berita Palestina Wafa pada 2 Februari 2011, Presiden Mahmoud Abbas menyambut baik pengakuan Suriname atas negara Palestina berdasarkan perbatasan 1967.

Presiden telah bertemu dengan Presiden Suriname Dési Bouterse dalam kunjungan ke Brasil pada Desember 2010.

Menteri Luar Negeri Riyad Malki juga menyambut baik pengakuan tersebut, dengan mengatakan “meningkatnya jumlah negara yang mengakui negara Palestina adalah pencapaian nyata bagi diplomasi Palestina, dan merupakan tanggapan praktis terhadap kebijakan pendudukan dan pemukiman ilegal di samping semua upaya untuk mendiskreditkan kepemimpinan Palestina.”

Presiden Suriname mengumumkan pengakuan dan dukungan negaranya terhadap negara Palestina merdeka di dalam perbatasan tahun 1967 dalam sebuah surat yang dia kirimkan kepada Abbas melalui duta besar non-residen Palestina di Brasil.

Bouterse juga mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menyatakan pengakuannya atas negara Palestina.

Negara Palestina diakui secara internasional dalam upaya mendorong kelahirannya.

Palestina menginginkan Yerusalem Timur, yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967, sebagai ibu kota negara masa depan. Israel menganggap semua kota, termasuk sektor timur yang dicaploknya setelah perang 1967, sebagai ibu kotanya.

Suriname menunjuk duta besar non-residen untuk Israel, Stevanus Noordzee, pada bulan Maret.

Pada saat itu, Suriname mengatakan pihaknya mengharapkan hubungan dengan Israel semakin dalam dengan penunjukan tersebut. Suriname memiliki komunitas Yahudi kecil. Populasi terbanyak adalah keturunan India (27 persen), keturunan Afrika (21 % Maroon-Bushinengue dan 15% Creole) dan Jawa
13 %.

Reuters | Wafa

Berita terkait

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

3 menit lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

36 menit lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

1 jam lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

15 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

15 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

16 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

17 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

18 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

21 jam lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

22 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya