Kim Jong Un Kurung dan Permalukan Pejabat Korea Utara yang Gagal Tangani Corona

Reporter

Tempo.co

Senin, 30 Mei 2022 15:18 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pemakaman kenegaraan Marsekal Tentara Rakyat Korea dan penasihat umum Kementerian Pertahanan Hyon Chol Hae di Pyongyang, Korea Utara, 22 Mei 2022. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara menjatuhkan hukuman kepada pejabat menengah dan pejabat partai yang berkuasa karena gagal menghentikan penyebaran virus Corona. Selain hukuman penjara, mereka juga dihukum kerja paksa.

Penyebaran virus Corona di Korea Utara menyebabkan angka kasus melonjak beberapa pekan lalu. Pertama kalinya, Korea Utara mengakui virus Corona mulai menyebar di antara peserta parade militer skala besar di akhir April.

Sebelum itu, Pyongyang selama lebih dari dua tahun menyangkal bahwa ada rakyatnya tertular COVID-19. Pemerintah bisa kehilangan muka jika orang mempertanyakan bagaimana virus itu bisa menyebar ke lebih dari 3 juta orang dalam waktu singkat.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menuduh pejabatnya korup dan tidak kompeten dalam menangani pandemi Corona. Ia juga menyalahkan mereka atas pandemi, menghukum mereka, dari tingkat yang paling ringan.

“Pada pertemuan resmi yang diadakan di gedung komite partai pekan lalu, sejumlah pejabat dihukum karena gagal mematuhi sistem karantina darurat. Di antara mereka adalah dua manajer yang satu hari terlambat mengunci asrama pekerja di unit produksi mereka,” kata seorang pejabat dari kota Chongjin di provinsi timur laut Hamgyong Utara kepada Radio Free Asia.

Advertising
Advertising

Kedua manajer itu dipermalukan di atas panggung terbuka dan dikurung selama tiga hari. “Sejak penerapan sistem karantina darurat, jenis hukuman ini lebih sering terjadi daripada sebelumnya,” kata sumber tersebut.

Pihak berwenang enggan untuk memberikan informasi kepada publik mengenai hukuman tersebut, sebab masih ingin melindungi reputasi dan martabat para pejabat. “Namun banyak pejabat yang tidak senang. Merasa dipermalukan dan dihina, banyak yang mengundurkan diri dengan alasan masalah kesehatan,” kata sumber itu.

Pandemi Corona telah meningkatkan ketegangan di Korea Utara. Menurut seorang sumber Radio Free Asia, suasana tegang hampir seperti perang. "Tidak ada yang berani mengeluh bahkan jika pihak berwenang mengeluarkan kebijakan atau instruksi yang tidak masuk akal,” ujar sumber itu.

Korea Utara telah mengakui bahwa virus Corona menyebar di dalam negeri. Namun diduga hanya beberapa kasus yang dikonfirmasi. Jumlah kasus Corona yang sebenarnya diduga jauh lebih besar.

Sekitar 3,3 juta orang Korea Utara telah terkena wabah demam, 69 di antaranya telah meninggal. Sekitar 3 juta dilaporkan telah sembuh, sedangkan 233.090 menjalani perawatan.

Baca: Wabah Membaik, Korea Utara Pertimbangkan Cabut Pembatasan COVID-19

RADIO FREE ASIA

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

19 jam lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

1 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

1 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

3 hari lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

9 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

10 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

13 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

14 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

14 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

16 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya