Putin Telepon Presiden Serbia, Sekaligus sebagai Bantahan Ia Telah Meninggal

Reporter

Tempo.co

Senin, 30 Mei 2022 07:25 WIB

Presiden Serbia Aleksandar Vucic berbicara pada konferensi pers selama pertemuan trilateral di Ohrid, Makedonia Utara 10 November 2019. [REUTERS / Ognen Teofilovski]

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor berita resmi Rusia Tass, melaporkan bahwa kondisi Presiden Vladimir Putin sehat dan bertelepon dengan Presiden Serbia Aleksandar Vucic. Sebelumnya beredar kabar bahwa pemimpin Rusia itu telah meninggal.

Dalam percakapan telepon pada Ahad 29 Mei 2022, Serbia memperoleh janji pasokan gas dari Presiden Vladimir Putin

“Rusia akan terus memasok gas alam ke Serbia dan kedua negara akan meningkatkan kemitraan mereka,” kata Kremlin seperti dilansir Reuters.

Kantor berita Rusia, Tass, melaporkan bahwa pemimpin Serbia sebelumnya menyoroti tiga faktor penting bagi Beograd: jumlah pasokan gas alam, harga, dan pengiriman yang andal.

“Saya berharap setelah pembicaraan dengan Presiden Putin, Serbia akan mendapatkan harga yang jujur dari pasokan gas alam Rusia dalam jumlah yang dibutuhkan,” ujar Vucic. ”Saya tidak bisa berbicara tentang harga sekarang, semua perincian akan disepakati dengan Gazprom (perusahaan gas Rusia). “

Advertising
Advertising

Vucic mengatakan, dirinya dengan Putin menyetujui bahwa harga gas nanti akan dikaitkan dengan minyak. Kontrak pasokan gas oleh Gazprom ke Serbia yang berlaku 10 tahun akan berakhir pada 31 Mei tahun ini.

Selain berbicara kontrak, Vucic dan Putin juga membahas perluasan ruang penyimpanan gas di negara Balkan itu. Menurut Vucic, Putin terbuka untuk membahas kerja sama baru ke depannya. "Putin bilang untuk menghubunginya jika saya merasa ada yang perlu didiskusikan lagi," ujar sekutu dekat Putin di Balkan itu.

Serbia sempat punya keinginan bergabung dengan Uni Eropa, tetapi mendapat tekanan dari negara-negara Barat terkait Rusia. Negara itu harus menyelaraskan kebijakan luar negerinya dengan Uni Eropa terlebih dulu dan mau menjatuhkan sanksi kepada Rusia. Namun, Serbia hingga kini mengambil sikap netral soal perang Rusia dan Ukraina.

Baca juga: Balas Budi, Serbia Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Rusia

SUMBER: REUTERS | TASS

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

19 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

3 hari lalu

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Baca Selengkapnya

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

3 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya