Cegah Penangkapan Rusia, Ukraina Berencana Tarik Pasukan dari Timur

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 28 Mei 2022 14:14 WIB

Anggota layanan pasukan pro-Rusia mengendarai sistem peluncuran roket ganda BM-21 Grad selama konflik Ukraina-Rusia di kota Popasna di Wilayah Luhansk, Ukraina 26 Mei 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta -Pasukan Ukraina mungkin harus ditarik mundur dari medan pertempuran di wilayah Luhansk, timur Ukraina, untuk menghindari penangkapan. Seperti dilansir Reuters Sabtu 28 Mei 2022, pernyataan itu muncul setelah tentara Rusia terus bergerak maju di wilayah timur dan mengubah momentum perang yang telah berlangsung tiga bulan itu.

Penarikan pasukan akan membuat Presiden Rusia Vladimir Putin mendekati target untuk menguasai secara penuh wilayah Luhansk dan Donetsk di Ukraina. Pasukan Rusia telah merebut dua wilayah tersebut –dikenal sebagai Donbas– dan menghancurkan sejumlah kota.

Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan tentara Rusia telah memasuki Sievierodonetsk, kota terbesar di Donbas yang masih dipertahankan oleh Ukraina. Kemajuan itu diraih setelah Rusia berusaha memerangkap pasukan Ukraina di sana selama berhari-hari. Gaidai mengatakan 90 persen bangunan di kota itu hancur.

"Rusia tak akan mampu merebut wilayah Luhansk dalam beberapa hari ke depan seperti diprediksi para analis." kata Gaidai di aplikasi pesan Telegram.

Dia merujuk pada wilayah yang mencakup Sievierodonetsk dan kota kembarnya, Lysychansk, di seberang Sungai Siverskiy Donets. "Kami punya cukup kekuatan dan sumber daya untuk mempertahankan diri. Namun, ada kemungkinan untuk menghindari pengepungan, kami akan mundur."

Advertising
Advertising

Kelompok separatis pro-Rusia mengatakan mereka menguasai Lyman, tempat transit kereta api di bagian barat Sievierodonetsk. Ukraina mengakui Rusia telah menguasai sebagian besar Lyman, tetapi pasukannya berusaha menahan pergerakan Rusia ke arah Sloviansk di wilayah barat daya.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina berupaya melindungi tanah airnya "sepanjang sumber daya pertahanan kami memungkinkan". "Jika penjajah berpikir bahwa Lyman dan Sievierodonetsk akan jadi milik mereka, mereka keliru. Donbas akan tetap menjadi bagian dari Ukraina," kata Zelensky dalam sebuah pidato.

Militer Ukraina mengatakan telah menangkis delapan serangan di Donetsk dan Luhansk pada Jumat, menghancurkan tank dan kendaraan lapis baja Rusia.

Tentara Rusia meraih kemajuan setelah menembus garis pertahanan Ukraina pekan lalu di Kota Popasna, Sievierodonetsk selatan. Pasukan darat Rusia telah merebut sejumlah desa di barat daya Popasna, kata kementerian pertahanan Inggris.

Wartawan Reuters di wilayah yang dikuasai Rusia melaporkan pada Kamis bahwa Popasna hancur lebur. Mayat seorang pria berseragam tempur terlihat bengkak dan tergeletak di sebuah tanah lapang.

Warga setempat, Natalia Kovalenko, mengaku meninggalkan lubang perlindungan di bawah apartemennya yang hancur. Dia mengatakan sebuah roket menghantam tanah lapang itu, menewaskan dua orang dan melukai delapan lainnya. "Kami lelah menjadi sangat takut," katanya.

Rusia meraih kemajuan di wilayah timur setelah menarik mundur pasukannya dari sekitar Ibu Kota Kiev dan dipukul mundur oleh Ukraina di kota terbesar kedua, Kharkiv.

Baca juga: Bantu Ukraina, Ratusan Warga Lithuania Saweran Donasi Beli Drone Rp78 M

SUMBER: REUTERS

Berita terkait

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

19 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

20 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya