Kisah Saksi Mata Penembakan Texas, Pura-Pura Mati dengan Bersimbah Darah Teman

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 28 Mei 2022 10:18 WIB

Seorang anak melihat melalui jendela kaca dari dalam Ssgt Willie de Leon Civic Center, tempat para siswa dipindahkan dari Sekolah Dasar Robb setelah terjadi aksi penembakan, di Uvalde, Texas, AS, 24 Mei 2022. REUTERS/Marco Bello

TEMPO.CO, Jakarta -Seorang anak perempuan berusia 11 tahun yang selamat dari penembakan di Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas, Amerika Serikat mengatakan dirinya berpura-pura mati dan mengolesi dirinya dengan darah temannya.

Kepada CNN, Miah Cerrillo menuturkan pengalaman mengerikannya hari itu di dalam kelas di mana penembakan massal yang dilakukan Salvador Ramos menewaskan 19 teman sekelasnya dan dua gurunya serta melukai 17 orang lainnya.

Miah mengatakan dia dan teman-teman sekelasnya sedang menonton film "Lilo and Stitch" di ruang kelas bersama dua guru, Eva Mireles dan Irma Garcia. Para siswa selesai dengan pelajaran mereka ketika para guru mendapat kabar ada penembak di dalam gedung.

Seorang guru pergi untuk mengunci pintu, tetapi Miah mengatakan penembaknya sudah ada di sana - dan menembak kaca di pintu kelas.

“Semuanya terjadi begitu cepat. Pelaku mengikuti guru saya, berkata, ‘Selamat malam,’ dan kemudian menembaknya.”

Advertising
Advertising

Pelaku kemudian menembak guru lain dan banyak teman Miah. “Peluru terbang melewati saya, tapi pecahannya mengenai bahu dan kepala,” ujar Miah. Bocah perempuan itu kemudian dirawat di rumah sakit dan telah kembali pulang.

Miah mengatakan setelah menembak siswa di kelasnya, pelaku pergi ke ruang kelas yang bersebelahan. Dia mendengar teriakan, dan suara tembakan di kelas itu. Namun, setelah tembakan berhenti, dia mengatakan penembak mulai memainkan musik keras. “Musik sedih,” katanya.

Gadis itu dan seorang temannya berhasil mendapatkan telepon gurunya yang sudah meninggal dan menelepon 911 untuk meminta bantuan. Dia memberi tahu petugas operator 911, "Cepat datang, kami dalam masalah."

Miah mengatakan dia takut pelaku penembakan akan kembali ke kelasnya untuk membunuhnya dan beberapa teman lainnya yang masih hidup. Jadi, dia mencelupkan tangannya ke dalam darah teman sekelasnya -- yang berbaring di sebelahnya dan sudah tewas -- dan kemudian mengoleskan darah itu ke seluruh tubuhnya untuk berpura-pura mati.

Baca juga: Biarkan Pelaku Penembakan Texas Bertahan 90 Menit, Polisi Tuai Kecaman Publik AS

SUMBER: CNN

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

3 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

3 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

6 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

10 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

13 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

14 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

15 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

17 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya