BTS Akan ke Gedung Putih, Bahas Ujaran Kebencian anti-Asia

Reporter

Tempo.co

Jumat, 27 Mei 2022 12:00 WIB

BTS dijadwalkan berbicara di depan Sidang Umum PBB.

TEMPO.CO, Jakarta - K-pop superstars BTS akan ke Gedung Putin pada pekan depan untuk menyampaikan pidato soal ujaran kebencian terhadap ras Asia dan orang-orang yang keturunan Asia. Di Gedung Putih nanti, BTS akan bertatap muka dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Gedung Putih dalam keterangan, Kamis, 26 Mei 2022, menjelaskan Presiden Biden akan menjamu kedatangan BTS pada Selasa, 31 Mei 2022, yang telah menjadi kelompok musik fenomenal di dunia. Biden dan anggota BTS akan mendiskusikan inklusi dan representasi Asia. Mereka juga akan menyoroti ujaran kebencian anti-Asia serta diskriminasi, yang telah menjadi isu dominan dalam beberapa tahun terakhir.

Boyband K-Pop, BTS, memberikan pidato saat menghadiri pembukaan sidang umum PBB ke-73, yang dilaksanakan di New York, 24 September 2018. Sidang tersebut dilaksanakan dalam rangka kemitraan baru UNICEF, yakni Generation Unlimited. AP

Advertising
Advertising

BTS adalah kelompok musik dari Korea Selatan, yang beranggotakan tujuh orang. Mereka terkenal suka membawakan lagu-lagu bernada upbeat dan tariannya.

BTS telah membangun sebuah fan base dunia yang loyal. Pada Februari 2022, BTS memenangkan IFPI Global Recording Artist of the Year. Itu adalah penghargaan, yang diperoleh dua kali berturut-turut.

Pertemuan BTS dan Biden terjadi dalam rangka Mei yang telah ditetapkan sebagai bulan pengakuan Asian American and Native Hawaiian/Pacific Islander (AANHPI). Dalam setahun terakhir, ujaran kebencian kepada Asia-Amerika meningkat cukup tajam.

Serangan pada orang-orang keturunan Asia meningkat setelah ada sejumlah politikus dan pakar yang mendorong warga Amerika agar menyalahkan Cina atas wabah Covid-19 di tengah sejumlah ketegangan lainnya.

BTS juga dikenal suka menggunakan lirik lagu-lagu mereka dan kampanye sosial untuk memperkuat kalangan muda sejak debut mereka pada 2013.

“Biden dan BTS akan mendiskusikan pentingnya perbedaan dan inklusivitas serta BTS sebagai platform bagi anak-anak muda, yang menyebarkan pesan harapan dan positif di seluruh dunia,” demikian keterangan Gedung Putin.

Manajemen BTS, Big Hit Music mengatakan merasa terhormat bisa diundang ke Gedung Putih. BTS menantikan kesempatan untuk berdiskusi mengenai banyak hal, di antaranya inklusi, keragaman, ujaran kebencian anti-Asia, budaya hingga seni.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kekerasan Anti-Asia, Nenek 65 Tahun Ditendang dan Diinjak

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

5 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pencapaian Lagu Seven Jungkook BTS

12 jam lalu

Pencapaian Lagu Seven Jungkook BTS

Lagu Seven dari Jungkook BTS menduduki peringkat teratas dalam daftar The Hottest Hits Outside the US yang dirilis oleh Billboard, pekan ini

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

1 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Berperan Sebagai Anggota Boy Band, Nicholas Galitzine Terinpirasi BTS hingga Backstreet Boys

1 hari lalu

Berperan Sebagai Anggota Boy Band, Nicholas Galitzine Terinpirasi BTS hingga Backstreet Boys

Bagi Nicholas Galitzine tantangan dalam film The Idea of You adalah saat harus tampil di atas panggung

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Album Solo RM BTS, Wajib Militer hingga Lukisan Yun Hyong-keun

4 hari lalu

Album Solo RM BTS, Wajib Militer hingga Lukisan Yun Hyong-keun

RM BTS akan meluncurkan album solo kedua

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

5 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

6 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

6 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya